Profil Kompol Cosmas Kaju Gae, Perwira Brimob yang Dipecat karena Kasus Rantis Maut

Kesalahan fatal dalam pengambilan keputusan di lapangan berujung pada hilangnya nyawa seseorang.

Dalam persidangan, Divisi Propam Polri juga menghadirkan pengawas eksternal.

Salah satunya berasal dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Kehadiran Kompolnas ini menunjukkan bahwa proses sidang etik berjalan transparan dan diawasi oleh pihak independen. 

Saat kejadian, Kompol Cosmas, yang akrab dipanggil Kompol K, diketahui duduk di kursi penumpang depan rantis. 

Ia tepat berada di sebelah Bripka Rohmat, sopir rantis bernomor PJJ 17713-VII. Posisi ini membuatnya memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengawasi pergerakan kendaraan.

Sayangnya, pengawasan itu dinilai gagal.

Rantis Brimob yang melindas Affan Kurniawan hingga tewas seketika menjadi viral di media sosial.

Video amatir yang merekam kejadian tersebut menyebar luas dan memicu kemarahan publik. 

Baca juga: Naik Pangkat Jadi Kompol, Kapolresta Palu Berikan Apresiasi AKP I Nyoman Artawan

Respon Kompol Cosmas

Menanggapi putusan PTDH, Kompol Cosmas tidak kuasa menahan tangis.

Dengan suara yang terdengar lirih, ia menyatakan menerima putusan tersebut.

Meskipun demikian, ia mengaku berat hati dan akan berdiskusi dengan keluarganya terkait kemungkinan mengajukan banding.

Hak untuk banding memang diberikan kepada setiap anggota Polri yang tidak puas dengan putusan sidang etik.

Dalam keterangannya, Kompol Cosmas mengaku tidak mengetahui rantis yang ia tumpangi menabrak Affan hingga tewas.

Menurutnya, ia baru mengetahui kejadian itu setelah video viral di media sosial.