Kasus Korupsi Bank BUMD, KPK Endus Dugaan Aliran Dana ke Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

Kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BUMD Jawa Barat semakin melebar.

Editor: Lisna Ali
Kolase Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menemukan indikasi aliran dana haram senilai Rp 222 miliar yang diduga mengalir kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan dialihkan kepada selebgram Lisa Mariana. 

"Bagaimana saudara RK (Ridwan Kamil) bisa mendapatkan uang? Pada saat itu yang bersangkutan menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat," kata Asep.

"Bank BUMD di Jabar ini, salah satunya si komisaris dan direktur utamanya ini menyediakan uang untuk kegiatan-kegiatan non-budgeter."

"Kegiatan-kegiatan yang salah satunya diminta oleh oknum pejabat di Provinsi Jawa Barat ini. Jadi, uangnya seperti itu," sambungnya.

KPK saat ini gencar menelusuri aliran dana tersebut.

Hal ini dilakukan sebelum KPK melayangkan panggilan pemeriksaan kepada Ridwan Kamil.

Menurut Asep, penelusuran ini penting agar penyidik memiliki bukti kuat.

Saat dipanggil nanti, penyidik bisa melakukan konfirmasi satu per satu.

"Sehingga ketika nanti kami memanggil saudara RK, kita akan konfirmasi satu-satu," ujar Asep.

Dana tersebut diduga telah dialihkan dalam bentuk aset.

Salah satunya adalah pembelian mobil mewah.

Mobil itu adalah Mercedes-Benz 280 SL.

KPK juga telah memeriksa putra Presiden ke-3 RI, Ilham Habibie, pada Rabu (3/9/2025) terkait mobil tersebut.

Mobil antik yang masih atas nama BJ Habibie itu dibeli Ridwan Kamil.

Harganya mencapai Rp 2,6 miliar.

Namun, pembayaran baru dilakukan separuhnya, yakni Rp 1,3 miliar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved