Berita Viral 

Bjorka Asli Klaim Masih Bebas, Benarkah WFT Bukan Bjorka? Polisi Cocokkan Bukti dengan Hacker 2022

Penangkapan WFT (22) di Minahasa sebagai tersangka peretasan bank swasta belum mengakhiri misteri Hacker Bjorka.

Editor: Lisna Ali
Kolase Tribunnews
SOSOK BJORKA - Penangkapan WFT (22) di Minahasa sebagai tersangka peretasan bank swasta belum mengakhiri misteri Hacker Bjorka. 

Dark Web adalah bagian internet yang tersembunyi, tidak terindeks oleh mesin pencari biasa, dan hanya dapat diakses dengan perangkat lunak khusus seperti peramban Tor.

Bagian ini dikenal karena anonimitas penggunanya, sehingga digunakan untuk aktivitas legal maupun ilegal, seperti menjual informasi pribadi yang dicuri, narkoba, dan senjata, serta untuk melindungi privasi di negara otoriter. 

Karena tidak bisa diakses menggunakan Google atau Bing, penggunaan dark web biasa melakukan aktivitas yang tidak dapat dilakukan di depan publik.

Dark web memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan identitas dan lokasi mereka dari orang lain serta dari penegak hukum.

Oleh karena itu, Dark Web dapat digunakan untuk menjual info pribadi yang dicuri. 

Data curian dari jaringan milik perusahaan, seperti informasi pribadi pelanggan hingga rekam jejak kesehatan adalah data yang umum dijual di Dark Web demi mendapat keuntungan.

Legalitas Dark Web sebenarnya tergantung dari bagaimana pengguna memanfaatkannya.

Dark web bisa digunakan bagi korban pelecehan seksual, penganiayaan, pelapor pelanggaran, hingga pembangkang politik agar identitasnya tidak diketahui.

Namun, manfaat ini juga dapat disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka mungkin saja menggunakannya untuk hal-hal yang melanggar hukum.

Baca juga: TAYANG di Bioskop! Ini Sinopsis Film Horor Rest Area, Teror Hantu Kresek di Malam Hari

Sosok WTF

Polisi mengungkap identitas WTF yang merupakan terduga hacker Bjorka.

WTF adalah seorang laki-laki berusia 22 tahun.

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus menyebut pelaku tidak lulus SMK.

“Hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun, sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT,” ucap Fian dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Namun, WFT mempelajari ilmu IT secara otodidak dari komunitas daring.

Ia menguasai teknik peretasan melalui pembelajaran di komunitas-komunitas media sosial.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved