Berita Viral
Viral Disebut Korban TPPO dan Disiksa, Rizki Kiper Muda Muncul Ngaku Bohong Agar Cepat Pulang
Pesepakbola muda asal Bandung Rizki Nurfadhilah tiba-tiba muncul di media sosial.
TRIBUNPALU.COM - Kiper muda asal Bandung Rizki Nurfadhilah tiba-tiba muncul di media sosial.
Ia merilis video klarifikasi yang membantah dirinya korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan mengalami penyiksaan di Kamboja.
Keterangan Rizki ini berbanding terbalik dengan pengakuan yang sebelumnya disampaikan oleh ayahnya.
Ayah Rizki sebelumnya menyebut putranya disiksa karena gagal memenuhi target scammer.
Namun, Rizki kini menyatakan bahwa isu penyiksaan yang beredar tidak benar.
Ia menegaskan kepergiannya ke Kamboja murni atas kemauan sendiri.
"Nama saya Rizki Nurfadhilah, saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang sedang beredar, dikarenakan itu tidak benar, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan," ungkap Rizki, dalam video yang dibagikan akun X @dhemit_is_back, Selasa, (18/11/2025).
Rizki bahkan mengklaim dirinya diperlakukan dengan baik di Kamboja.
Baca juga: Kisah Rizki Nurfadhilah, Kiper Muda yang Dijanjikan Karir Bola, Berujung Kerja Paksa di Kamboja
Ia mengakui sengaja berbohong kepada orang tuanya soal penyiksaan.
Kebohongan tersebut dibuat agar ia bisa segera dipulangkan.
"Di sini saya baik-baik saja, kondisi saya aman, tadi saya sudah dikasih makan. Itu bikin cerita karena saya ingin pulang cepat," ujar Rizki.
Alasan ingin pulang adalah karena ia merasa tidak betah di sana.
"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak di siksa dan gak di apa2in cuma saya pengen pulang aja krna gak betah," sambungnya dalam caption.
Dalam klarifikasinya, Rizki juga menyinggung adanya uang yang harus dibayar.
Perusahaan tempatnya bekerja meminta uang tebusan Rp42 juta.
Uang itu diklaim untuk biaya tiket pulang, visa, paspor, dan biaya agensi.
"Perusahaan saya meminta uang tebusan 42jt untuk tiket plg ongkos taksi, makan dll, sisanya untuk bayar keberangkatan saya dari indo ke Kamboja, visa, pasport dan biaya agency VIP line juga, pihak perusahaan tidak meminta uang sedikit pun terimakasih," pungkas Rizki.
Rizki menyatakan perusahaan tidak meminta uang sedikit pun di luar biaya tersebut.
Publik merasa heran dan menilai video klarifikasi Rizki dipenuhi kejanggalan.
Spekulasi muncul bahwa Rizki membuat pernyataan tersebut di bawah tekanan.
Baca juga: Pemprov Sulteng Resmikan Samsat Digital, Akses Layanan Pajak Lebih Mudah
Pengakuan Ayahnya
Sang ayah, Dedi Solehudin sebelumnya berjuang untuk memulangkan Rizki, pernah menceritakan kondisi Rizki yang memprihatinkan.
Menurut ayahnya, Rizki dijebak oleh perekrut dan benar-benar mengalami penganiayaan fisik selama berada di Kamboja.
Kepastian tentang kondisi Rizki yang sesungguhnya kini menjadi perhatian utama aparat terkait.
Awalnya ia dijanjikan akan bermain di klub sepak bola profesional asal Medan, Sumatera Utara.
Namun ternyata ia tertipu usai menerima tawaran kontrak.
Kontrak yang ditawarkannya tersebut ternyata palsu.
Bukannya ke Medan, Rizki Nurfadhilah justru dibawa ke Kamboja.
Dia dipaksa bekerja sebagai "penipu" dengan modus platform percintaan.
"Anak saya bilang ada kontrak main bola di Medan selama satu tahun. Lalu dijemput ke sini pakai travel, terus dibawa ke Jakarta. Tapi di Jakarta, bukannya ke Medan, malah ke Malaysia. Sebelum akhirnya ke Kamboja," ujar Ayah Rizki Nurfadhilah, Dedi Solehudin (42), Selasa (18/11/2025).
Sesampainya di Kamboja, Dedi menceritakan, anaknya memang sempat berkomunikasi dengannya.
Baca juga: Legislator PDIP Morowali Utara I Made Karsana Salurkan Bantuan Keramba di Desa Kolo Bawah
Sang anak mengabarkan sering mendapatkan tindak kekerasan oleh pimpinannya.
Rizki Nurfadhilah diwajibkan mencari 20 kontak calon korban yang kaya raya dari berbagai negara untuk nantinya ditipu. Jika tidak memenuhi target, maka mendapat penyiksaan fisik.
"Kalau enggak dapat, dia disiksa. Sampai 500 kali pukulan, kadang-kadang. Terus disuruh ngangkat galon dari lantai satu sampai lantai 10. Dia tiap hari kerja dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Bahkan sering belum selesai meski sudah jam 12 malam," katanya.
Dedi mengungkapkan, komunikasi dengan sang anak memang tidak pernah putus hingga saat ini.
Namun berdasarkan pengakuan Rizki Nurfadhilah, dia melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Melihat kondisi anak yang tidak baik-baik, Dedi mengungkapkan, sudah mencari bantuan ke berbagai pihak terkait, mulai dari penegak hukum, dinas, hingga ke Gedung Sate.
"Sudah lapor ke semua instansi. Dari polresta, DP3MI yang di Soekarno-Hatta. Hingga ke Gedung Sate untuk ketemu Dedi Mulyadi, juga sudah dilakukan. Tapi belum ada tindak lanjutnya," ucapnya.
Dia berharap, pemerintah dan pihak terkait bisa bergerak cepat untuk menyelamatkan dan memulangkan anaknya yang saat ini sedang terancam di Kamboja.
"Tolong jangan diam saja. Pemerintah bagaimana ini, saya sudah ke berbagai tempat, tapi tidak ada jawaban. Saya sampai minta bantuan teman-teman di TikTok, tapi juga belum ada hasilnya," ujarnya.
Sosok dan Keseharian Rizki Nurfadhilah
Rizki merupakan pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ia dikenal memiliki hobi bermain sepak bola sejak usia dini.
Cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional di klub besar.
Perjuangan Rizki menuju karir profesional terhenti karena dugaan penipuan.
Rizki ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai manajer klub profesional asal Medan.
"Jadi awalnya Fadhil tahu seleksi itu dari media sosial Facebook, lalu ada orang yang mengaku sebagai manajemen itu."
"Katanya, mau seleksi masuk PSMS Medan dan untuk gabung SSB Sparta FC di Medan," ujar Nenek Rizki, Imas Siti Rohanah pada Selasa (18/11/2025).
Imas menyebut Rizki adalah jebolan Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.
Rizki juga pernah berlatih di Diklat Persib sebagai penjaga gawang atau kiper.
"Dia dulunya ikut SSB Hasebah. Pernah juga di Persib Junior atau Diklat Persib. Makanya mungkin dia mudah diiming-imingi ikut seleksi."
"Tapi SSB-nya, katanya tidak tahu kalau dia pergi ke Medan. Baru tahu setelah viral," terang Imas.(*)
Artikel telah tayang di TribunSumsel
| Kisah Rizki Nurfadhilah, Kiper Muda yang Dijanjikan Karir Bola, Berujung Kerja Paksa di Kamboja |
|
|---|
| Sosok Cucun Ahmad, Wakil Ketua DPR yang Kini Minta Maaf Buntut Omongan MBG Tak Perlu Ahli Gizi |
|
|---|
| Penyebab Menkeu Purbaya Murka ke Ajudan, Berawal dari Video di Dalam Mobil |
|
|---|
| Kronologi Mobil Bank Bawa Rp4,6 Miliar Terbakar di Polman, Diduga Akibat Korsleting |
|
|---|
| Awal Mula ASN Vita Amalia di Bengkulu Dipecat Buntut Video Injak Al-quran Viral |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/kiper-rizki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.