Kesaksian Warga Sebelum Pesawat GA8 Airvan Jatuh di Karawang, Sempat Berputar-putar

Warga menceritakan detik-detik pesawat GA8 Airvan milik BRO Skydive Indonesia terjatuh di area persawahan di Desa Kertawaluya

|
Editor: Lisna Ali
Kolase Youtube Kompas TV/ Polres Karawang
Warga menceritakan detik-detik pesawat GA8 Airvan milik BRO Skydive Indonesia terjatuh di area persawahan di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Warga menceritakan detik-detik pesawat GA8 Airvan milik BRO Skydive Indonesia terjatuh di area persawahan di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).

Sebelum insiden, warga mengaku menangkap gelagat dan suara yang tidak biasa dari pesawat.

Suara pesawat yang tidak normal itu terdengar sangat jelas.

Rekaman amatir dari warga mengenai suara dan kondisi pesawat ini kemudian viral di media sosial.

Salah seorang warga yang merekam insiden Pesawat Jatuh itu menyebutkan bahwa pesawat sempat berputar-putar.

"Pesawat ini sekitar jam 3 sore berputar-putar di atas," ujar warga tersebut dalam rekaman.

Baca juga: AKBP Basuki Akhirnya Jujur Pacari Dosen Untag Sejak 2020, Sempat Bantah Karena Malu Usia

Pesawat kecil berwarna putih itu akhirnya jatuh di tengah persawahan.

Posisi pesawat terlihat aneh dengan bagian kabinnya menancap ke dalam tanah.

GA8 Airvan dikenal sebagai pesawat ringan serbaguna buatan GippsAero, Australia.

Pesawat tersebut dirancang untuk penerbangan pendek dan kondisi operasi yang beragam.

Pesawat yang mengalami insiden ini terbang dari Tangerang dengan tujuan ke Cirebon.

Korban Selamat

Kabar baiknya, pesawat yang membawa lima orang tersebut dikabarkan selamat.

"Kalau informasi yang kami terima, pesawat ini dari Tangerang menuju Cirebon," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).

Kepala Desa Kertawaluya membenarkan insiden itu dan memastikan seluruh awak segera mendapat pertolongan.

Baca juga: Meningkat, 33 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tolitoli Sepanjang 2025

Penyebab Pesawat Jatuh

Pilot pesawat, Eko Agus Nugroho, angkat bicara mengenai penyebab pendaratan darurat.

Eko mengaku pesawatnya mengalami loss power atau kehilangan daya mendadak.

"Powernya loss," kata Eko.

Ia memastikan pendaratan darurat ini bukan disebabkan oleh faktor cuaca, melainkan masalah teknis.

“Technical,” jawabnya saat ditanya apakah insiden itu terjadi karena kerusakan mesin.

Penjelasan serupa disampaikan oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.

Bupati Aep mengatakan pesawat mengalami loss engine (kehilangan daya) di ketinggian 5.500 kaki.

Karena mengalami loss engine, pilot terpaksa mencari lokasi pendaratan yang paling aman.

"Jadi mereka ini dari Tangerang menuju Cirebon, kemudian di ketinggian 5.500 kaki itu mengalami loss engine, karena mesin single gitu," kata Aep di Desa Kertawaluya. 

Pilot memutuskan pendaratan darurat di persawahan Kertawaluya saat berada di ketinggian 500 kaki.

Baca juga: Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya Hadiri Rakor Produk Hukum Daerah Se-Sulawesi Tengah di Palu

Bupati Aep menegaskan, insiden ini adalah pendaratan darurat, bukan jatuh.

Pemerintah bersama TNI dan Polri langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan evakuasi kru.

Lima orang di dalam pesawat tidak mengalami luka, dan menolak dibawa ke rumah sakit.

"Tadi saya tanya apakah perlu kami bawa ke rumah sakit, ternyata katanya tidak perlu," kata dia.

Daftar Lima Orang yang Ada di Pesawat

1.Eko Agus (Pilot) Asal Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.
Pekerjaan : Karyawan Swasta. 

2. Rizky Dwi (co.pilot) asal Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Pekerjaan: Karyawan Swasta.

3. Nur Andi (Teknisi) asal Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Perkejaan: Karyawan Swasta.

4. Wilmar Eko (Teknisi) Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Pekerjaan: Karyawan Swasta.

5.Ibnu Barkah (kru) Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Pekerjaan: Karyawan Swasta.

(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved