Palu Hari Ini
Pasukan Garuda Perkasa Kibarkan Bendera Merah Putih di Kota Palu pada HUT ke-80 RI
Upacara itu berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80, Minggu (17/08/2025).
Upacara itu berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara.
Baca juga: Bianca Lantang, Paskibraka Asal Sulawesi Utara Terpilih Jadi Pembawa Baki di Istana, Ini Profilnya
Rangkaian kegiatan diawali dengan penampilan drum band gabungan dari beberapa sekolah, vocal group, serta sejumlah pertunjukan lainnya yang turut memeriahkan suasana.
Momen sakral pengibaran bendera merah putih dipercayakan kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Palu tahun 2025, yang pada tahun ini dinamakan Pasukan Garuda Perkasa, dengan formasi sebanyak 27 orang putra-putri terbaik daerah.
Usai prosesi pengibaran, upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, Proklamasi, serta ditutup dengan penampilan paduan suara dari gabungan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palu.
Pemerintah Kota Palu berharap momentum HUT ke-80 RI ini menjadi pengingat seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan, memperkuat semangat gotong-royong, serta berkontribusi dalam pembangunan menuju Palu yang lebih maju dan sejahtera.
Sejarah singkat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI):
1. Kekosongan Kekuasaan Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom.
Peristiwa ini menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia, sebuah momen emas yang segera diketahui oleh para pemuda pejuang.
2. Desakan dan Peristiwa Rengasdengklok Para pemuda mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, tanpa menunggu janji atau bantuan dari Jepang.
Baca juga: Pasca-Gempa Poso Sulteng, BNPB Fokus pada Pendataan dan Bantuan Darurat
Karena adanya perbedaan pandangan, pada 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Tujuannya adalah untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan meyakinkan bahwa proklamasi harus dilakukan secepatnya, atas nama bangsa Indonesia sendiri.
3. Perumusan Naskah Proklamasi Setelah kembali ke Jakarta, pada malam yang sama, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo merumuskan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Wali Kota Palu
Kota Palu
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Paskibraka
Hadianto Rasyid
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
HUT RI ke-80
Marak Insiden Pohon Tumbang di Kota Palu, DLH Ungkap Penyebab dan Kendala Penanganan |
![]() |
---|
Tiffany Tagogu Siswi SMAN 5 Palu Raih Perak di Kemendagri Cup 2025 |
![]() |
---|
Pembangunan Pasar Tavanjuka Palu Tembus Rp4,7 Miliar, Jadi Proyek Percontohan Pasar Sehat |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS: Renovasi Pasar Bambaru Palu Tuai Pro dan Kontra, Pedagang Ancam Dirikan Lapak Sendiri |
![]() |
---|
Program Unggulan RSUD Anutapura Palu: Donor Darah Kini Bisa Dijemput Langsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.