Penyerahan Alat Kebersihan dari Hadiah Lomba Kelurahan Mantap Dukung Program Padat Karya

TRIBUNPALU.COM, PALU – Pemerintah Kota Palu menyerahkan bantuan alat kebersihan secara simbolis kepada Padat Karya Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (18/8/2025). 

Bantuan tersebut merupakan bagian dari pemanfaatan hadiah Lomba Kelurahan Mantap tahun 2024 yang berhasil diraih oleh Kelurahan Lolu Utara.

Selain alat kebersihan untuk Padat Karya, dana hadiah lomba juga dialokasikan untuk berbagai kegiatan penting lainnya di tingkat kelurahan.

Dalam penyerahan ini, Asisten 1 Pemkot Palu, Usman berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan dirawat dengan baik oleh para penerima.

Baca juga: Harga HP Samsung Terbaru di 2025: Galaxy Z Fold 7, Galaxy A56, Galaxy Z Flip 7, Galaxy S25 Edge

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kekompakan dan berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas kebersihan, ketertiban, dan aspek lainnya di Kota Palu.

“Kami berharap alat-alat ini bisa membantu meringankan tugas para pelaku Padat Karya dan memperkuat semangat kebersamaan untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Asisten Usman.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Moh Arif, Kabag Pemerintahan Setda Kota Palu, Bachtiar, Camat Palu Timur, Lurah Lolu Utara, serta sejumlah pejabat dan pihak terkait lainnya.

Penyerahan alat kebersihan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Palu dalam mendukung pemberdayaan masyarakat serta mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Baca juga: Pemerintah Bakal Naikkan Iuran BPJS Kesehatan untuk PBI Tahun 2026, Cek Besarannya

Selain alat kebersihan, hadiah lomba juga digunakan untuk pengadaan pos kamling, tong sampah pilah dua warna, pelatihan kader posyandu, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat lainnya yang sedang berjalan di Kelurahan Lolu Utara.

Tantangan Utama Kebersihan di Kota Palu

Pengelolaan Sampah: Masalah utama yang sering terlihat adalah pengelolaan sampah, terutama di pasar-pasar tradisional dan beberapa area publik.

Kurangnya kesadaran sebagian warga untuk membuang sampah pada tempatnya masih menjadi kendala.

Sampah di Sungai dan Laut: Sungai-sungai di Palu seringkali menjadi tempat pembuangan sampah ilegal, yang kemudian terbawa hingga ke Teluk Palu. 

Baca juga: Gempa Susulan hingga 57 Kali di Poso, 66 Bangunan Rusak, 1 Meninggal Dunia

Fenomena ini tidak hanya merusak keindahan pantai, tetapi juga mengancam ekosistem laut.

Keterbatasan Infrastruktur: Meskipun pemerintah kota telah berupaya menyediakan fasilitas, jumlah tempat sampah dan infrastruktur pengangkutan sampah yang memadai di beberapa wilayah masih perlu ditingkatkan.(*)