Revitalisasi Taman Gor Palu Bakal Hadirkan Fasilitas Modern dan Ruang Publik Berbasis Edukasi

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ruang publik yang berkualitas bagi warganya.

Salah satu proyek utama yang tengah dipersiapkan adalah revitalisasi Taman Gor Palu, yang akan dilengkapi berbagai fasilitas modern dan edukatif.

Lokasi Taman Gor itu di Jl Moh Hatta, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Dalam peninjauan lapangan yang dilakukan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dan Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin, Senin, 25 Agustus 2025.

Baca juga: Film Horor Sukma Siap Hantui Bioskop 11 September, Dibintangi Luna Maya dan Fedi Nuril

Ia mengatakan bahwa revitalisasi ini bukan hanya soal mempercantik taman, tetapi juga menciptakan pusat aktivitas warga yang fungsional dan bermakna.

Beberapa fasilitas baru yang akan dibangun antara lain amphitheater untuk pertunjukan seni dan budaya, lapangan olahraga, area skateboard, serta outdoor fitness yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari berbagai usia.

Tak hanya itu, taman ini juga akan dilengkapi dengan lapangan basket, playground anak, serta area performance yang memungkinkan komunitas kreatif tampil dan beraktivitas secara terbuka.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM dan kuliner lokal, akan disiapkan juga foodcourt terbuka dengan konsep modern dan ramah lingkungan.

Fasilitas-fasilitas tersebut dirancang agar Taman Gor Palu menjadi ruang publik multifungsi—tempat warga berolahraga, bersantai, berkegiatan seni, hingga belajar sejarah.

Baca juga: Lorong Sejarah dan Lorong Merah Putih Siap Dibangun, Hadirkan Nuansa Kebangsaan di Taman Gor Palu

Nilai historis kawasan juga tetap dijaga melalui pelestarian patung Ir Soekarno, yang menjadi ikon utama taman.

Di sekitarnya akan dibangun Lorong Sejarah dan Lorong Merah Putih sebagai penguat karakter kebangsaan.

Wali Kota Hadianto menyampaikan taman ini akan menjadi tempat yang layak untuk seluruh lapisan masyarakat, sekaligus ruang ekspresi bagi generasi muda Kota Palu.

Dengan revitalisasi ini, Pemerintah Kota Palu berharap Taman Gor bukan hanya menjadi pusat rekreasi, tapi juga simbol identitas kota yang modern, inklusif, dan sarat nilai-nilai budaya dan sejarah.

Baca juga: Wali Kota Palu Tinjau Pra Revitalisasi Taman Gor, Akan Dilengkapi Lorong Sejarah dan Amphitheater

Sejarah Taman Gor Palu

Taman GOR (Gedung Olahraga) Palu memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan kunjungan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, yaitu Presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Kunjungan Soekarno (1957): Pada tanggal 2 Oktober 1957, Presiden Soekarno datang ke Palu dan mengadakan pertemuan akbar dengan masyarakat setempat di lokasi yang sekarang menjadi Taman GOR.

Dalam pidatonya, Soekarno menyebut Palu sebagai "rangkaian mutiara di khatulistiwa" karena keindahan alamnya yang lengkap, mulai dari lembah, teluk, gunung, hingga sungai, serta masyarakatnya yang menjunjung tinggi toleransi dan kegotong-royongan.

Pembangunan dan Pengembangan: Lokasi ini kemudian dikembangkan menjadi ruang terbuka publik dan fasilitas olahraga, yang dikenal sebagai Taman GOR. 

Sejak itu, Taman GOR menjadi salah satu pusat kegiatan sosial, budaya, dan olahraga bagi masyarakat Palu.

Renovasi dan Monumen (2017-2020): Pada tahun 2017, Pemerintah Kota Palu melakukan renovasi besar-besaran terhadap Taman GOR.

Puncaknya, pada tahun 2020, didirikan sebuah monumen bersejarah, yaitu Monumen Mutiara Bangsa berupa patung Ir Soekarno. 

Monumen ini diresmikan secara virtual oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.

Monumen ini tidak hanya sebagai simbol penghormatan, tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah dan julukan "mutiara" yang diberikan oleh Soekarno untuk Kota Palu.

Peran Masa Kini: Hingga saat ini, Taman GOR tetap menjadi salah satu ikon kota dan pusat kegiatan masyarakat.

Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lapangan basket, arena skateboard, dan area kuliner.

Pada tahun 2025, dikabarkan pemerintah akan memulai tahap pertama revitalisasi untuk lebih mengoptimalkan fungsinya sebagai pusat kegiatan sosial dan olahraga.(*)