Disperindag Palu Ancam Tutup Dagangan Manipulasi Timbangan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu menegaskan akan memberikan sanksi kepada pedagang yang kedapatan memanipulasi timbangan. 

Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Kota Palu, Zulkifli, usai peninjauan stok beras di sejumlah distributor di Kota Palu, Rabu (10/9/2025).

Dalam sidak tersebut, selain meninjau ketersediaan stok pangan, pihaknya bersama Tim Satgas Pangan juga melakukan pemeriksaan timbangan pedagang untuk memastikan takaran sesuai standar.

Baca juga: Pemkab Banggai Ajukan Belanja Rp3,3 Triliun di APBD Perubahan ke DPRD

“Jika ditemukan adanya manipulasi timbangan, Disperindag melalui tim Metrologi akan melakukan pembinaan dengan membawa timbangan ke kantor untuk diperbaiki. Namun bila pelanggaran diulang, kami akan kenakan sanksi administrasi, bahkan penutupan usaha,” tegas Zulkifli.

Ia menambahkan, dalam pemantauan hari itu Disperindag menerjunkan dua tim untuk menyisir seluruh distributor di Kota Palu. 

Dari hasil pemeriksaan, timbangan pedagang dinilai sudah sesuai dan dilengkapi Cap Tanda Tera (CTT).

Selain itu, stok beras juga dipastikan aman karena beberapa daerah penyalur sudah memasuki musim panen. 

Baca juga: Harga Beras di Kota Palu Turun, Disperindag Pastikan Pasokan Aman

Harga beras pun mulai turun, dari Rp17 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram untuk jenis premium, dan dari Rp15 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram untuk jenis medium.(*)