Sulteng Open Body Contest 2025
100 Binaragawan Adu Otot dalam Sulteng Open Body Contest 2025 di Kota Palu
Peserta tampil bergantian di atas panggung untuk memperlihatkan hasil latihan dan kerja keras mereka dalam membentuk tubuh.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU – Sebanyak 100 Binaragawan beradu otot dalam ajang Sulteng Open Body Contest 2025 di Millennium Waterpark, Jl Emmy Saelan, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Minggu (12/10/2025).
Kompetisi itu menjadi ajang kolaborasi perdana antara dua pusat kebugaran ternama di Kota Palu, yakni Millennium Gym dan Thor Gym.
Pantauan TribunPalu.com, peserta tampil bergantian di atas panggung untuk memperlihatkan hasil latihan dan kerja keras mereka dalam membentuk tubuh ideal.
Ketua Panitia Sulteng Open Body Contest 2025 Decky Danadi mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk menghidupkan kembali semangat olahraga binaraga di Sulawesi Tengah yang sempat vakum dalam dua tahun terakhir.
“Dalam dua tahun terakhir tidak ada lagi event binaraga di Sulteng. Terakhir itu di Parigi Moutong, awal 2024. Jadi kami melihat ada kebutuhan untuk membuat wadah baru bagi mereka yang ingin menunjukkan hasil latihan,” jelas Decky kepada TribunPalu.com.
Baca juga: Dari Desa untuk Dunia: PT Vale Siapkan Generasi Muda Morowali Hadapi Industri Hijau
Kata Decky, total peserta yang ikut mencapai lebih dari 100 orang yang terbagi dalam lima kelas, yaitu Beginner, Women, Men Fitness, Men Sport, dan Men Athletic Physique.
“Kelas Beginner untuk mereka yang baru ingin mencoba suasana kompetisi, sedangkan kelas Women khusus peserta perempuan. Kelas Men Fitness itu untuk semi-pro, Men Sport kategori menengah, dan Men Athletic Physique untuk level expert,” paparnya.
Decky menambahkan, penilaian dilakukan berdasarkan kategori berat dan tinggi badan sesuai aturan masing-masing kelas.
“Misalnya di kelas Men Fitness, tinggi badan dikurangi 100 lalu diberi toleransi maksimal dua kilogram. Kalau peserta tingginya 170 cm, berat idealnya 70 kg dengan toleransi 72 kg. Kalau lebih dari itu, tidak bisa ikut di kelas tersebut,” jelasnya.
Terkait penjurian, Decky memastikan semua juri bersikap profesional dan objektif.
“Yang dinilai itu simetri tubuh, kematangan otot, ketebalan, lemak, dan performa saat tampil. Pose itu penting karena menjadi dasar pembanding antar peserta. Kami juga cek latar belakang peserta agar tidak ada yang turun di kelas yang tidak sesuai,” paparnya.
Baca juga: Misteri Penemuan Mayat di Gunung Gawalise Sulteng, Identitas Korban Terkuak
Event itu juga menjadi yang pertama digelar dengan konsep kolaborasi antar-gym di Kota Palu.
Decky berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda tahunan untuk membangkitkan kembali dunia binaraga di Sulawesi Tengah.
“Kami ingin menghidupkan lagi olahraga binaraga di Sulteng. Melihat antusiasmenya yang tinggi, bahkan ada peserta dari luar daerah seperti Ternate, kami optimistis event ini bisa terus berkembang,” ucapnya.
Selain itu, total hadiah yang diperebutkan dalam Sulteng Open Body Contest 2025 mencapai Rp55 juta.(*)
2 Prajurit TNI Gugur dalam Kontak Tembak dengan KKB Papua |
![]() |
---|
Kebakaran Pabrik Huayue Phase II PT IMIP, 3 Pekerja Dilarikan ke Klinik |
![]() |
---|
Pernah Jualan Es dan Jadi Pemulung, Helmi Kwarta Kini Wakapolda Sulteng |
![]() |
---|
Misteri Penemuan Mayat di Gunung Gawalise Sulteng, Identitas Korban Terkuak |
![]() |
---|
Beredar Video 2 Pekerja Terjebak dalam Insiden Kebakaran di Bahodopi Morowali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.