Palu Hari Ini

Yayasan Yammi Tuding Polda Main Mata dengan Investor Tambang Ilegal di Palu

Aksi itu merupakan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya di depan Kantor Gubernur Sulteng, Senin, 13 Oktober 2025.

Penulis: Supriyanto | Editor: mahyuddin
SUPRIYANTO/TRIBUNPALU.COM3
YAMMI PALU - Yayasan Masyarakat Madani (Yammi) Indonesia menuding Polri bermain mata dengan investor pertambangan ilegal di Kota Palu. Tudingan itu disampaikan Orator Yammi saat berunjuk rasa di depan Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Yayasan Masyarakat Madani (Yammi) Indonesia menuding Polri bermain mata dengan investor pertambangan ilegal di Kota Palu.

Tudingan itu disampaikan Orator Yammi saat berunjuk rasa di depan Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

"Kami menduga Polri bekerja sama karena selama ini Polda Sulteng seakan tutup mata, padahal bila dilihat, Markas Polda Sulteng hanya berjarak sekitar 10 Kilometer dari lokasi tambang ilegal itu," kata seorang orator.

Aksi itu merupakan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya di depan Kantor Gubernur Sulteng, Senin, 13 Oktober 2025.

Mereka menyampaikan tuntutan yang sama, terkait Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di Kelurahan Poboya.

Aksi itu diikuti oleh sekitar 75 orang yang tergabung dalam mahasiswa dan organisasi pergerakan lainnya.

Baca juga: Periksa Izin Tinggal 11 WNA Asal Cina di Palu Utara, Imigrasi Palu: Status Legal

Mereka menuntut Polda Sulteng untuk segera menyelesaikan tambang ilegal di Poboya yang dianggap tidak bisa tersentuh hukum.

Kapolda diwakili Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, Kompol Reky Pilperi Hengsmar Moniung menerima massa aksi di depan Markas Polda Sulteng.

Kompol Reky berjanji akan menindaklanjuti aspirasi pendemo.

"Tuntutan tadi sudah kami terima dan akan kami tindaklanjuti dalam hal penertiban," kata Kompol Reky melalui rilisnya, Sabtu (25/10/2025).(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved