Penggerebekan di Kayumalue
Bukan Hanya Sabu, Polisi Sita Uang Rp62 Juta dari Bandar Narkoba di Kayumalue Palu
Operasi penggerebekan bandar narkoba di Kelurahan Kayumalue, Palu Utara, Kota Palu berhasil membongkar kasus narkoba lintas provinsi.
TRIBUNPALU.COM - Operasi penggerebekan bandar narkoba di Kelurahan Kayumalue, Palu Utara, Kota Palu berhasil membongkar kasus narkoba lintas provinsi.
Dalam penangkapan terduga bandar berinisial SW, aparat gabungan Polda Sulteng dan Polda Gorontalo berhasil menyita barang bukti diantaranya empat paket sabu dan uang tunai sebesar Rp62.022.000.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Djoko Wienartono, membeberkan kronologi lengkap kejadian tersebut.
Kombes Djoko menuturkan, saat proses penangkapan berlangsung, sekelompok warga setempat sempat melakukan perlawanan dengan melempari kendaraan taktis milik Brimob.
Namun, situasi berhasil dikendalikan oleh petugas tanpa adanya korban jiwa.
“Petugas bertindak secara profesional, situasi berhasil dikendalikan tanpa adanya korban jiwa,” ujar Kombes Djoko di Palu, Selasa (28/10/2025).
Saat ini, tersangka dan barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengembangan guna menelusuri jaringan narkoba yang diduga memiliki koneksi lintas provinsi.
Baca juga: Polda Sulteng Ungkap Kronologi Lengkap Penggerebekan Narkoba di Kayumalue
Viral Video Penggerebekan Ditentang Warga
Video penggerebekan bandar narkoba di Kelurahan Kayumalue sempat Viral di Media Sosial.
Video berdurasi sekitar 2 menit 30 detik itu mempertontonkan warga berusaha mengadang petugas saat melakukan penggerebekan di kawasan permukiman.
Situasi sempat memanas ketika mobil taktis milik Satbrimob Polda Sulawesi Tengah dilempari batu oleh massa di lokasi kejadian.
Rekaman yang beredar luas di berbagai platform media sosial memperlihatkan ketegangan antara aparat kepolisian dan sekelompok warga yang diduga berusaha menghalangi proses penangkapan pelaku narkoba.
Baca juga: Bupati Morowali Lantik Dua Kepala Desa Antar Waktu, Minta Bekerja Amanah dan Melayani Warga
Ketua RT Kayumalue Mendukung, Desak Polisi Usut Bandar Besar
Ketua RT3/RW2 Kayumalue Ngapa, Wahyu buka suara terkait perlawanan penggerebekan bandar narkoba yang sempat terjadi diwilayahnya.
Dalam kesempatannya, Wahyu mengatakan bahwa sejujurnya masyarakat mendukung upaya kepolisian dalam membrantas narkoba di Kota Palu, namun ada beberapa hal harus diperhatikan terkait SOP penangkapan.
"Maraknya narkoba ini sebenarnya masyarakat tidak mendukung, tetapi ada tindakan yang dilakukan secara profesional dan mandiri oleh kepolisian," katanya kepada TribunPalu.com, Selasa (28/10/2025).
Wahyu mengatakan penggerebekan itu berlangsung selama 3 (tiga) hari berturut-turut dan pihak kepolisian berhasil menangkap salah seorang warga.
Wahyu mempertanyakan mengapa pelaku ditangkap bisa dibebaskan kembali hanya dalam waktu paling lama 1 minggu.
"Itu yang menjadi pertanyaan masyarakat karena banyak kasus seperti ini di Kayumalue, setelah ditangkap tetapi besok atau lusa bahkan 1 minggu kemudian dibebaskan dengan keterangan bahwa pelaku tidak bersalah. Apa yang terjadi sebenarnya di pihak kepolisian ini? Karena terlalu banyak dugaan indikasi penyogokan," ungkap Wahyu.
Kelurahan Kayumalue yang hanya berjarak 17 Kilometer dari pusat Kota Palu itu mendapat julukan sebagai kampung narkoba.
Menanggapi hal itu, Wahyu menampik stigma tersebut dengan mengatakan bahwa tidak semua masyarakat berpenghasilan dari hasil jual beli narkoba.
"Julukan seperti itu kami tidak pungkiri, tapi tidak semua karena menurut saya banyak masyarakat disini yang memiliki pekerjaan yang positif, jadi julukan itu saya rasa keliru bahkan salah," ujarnya.
Baca juga: SPBUN Batusuya Siap Beroperasi, Nelayan Donggala Terima Kartu Elektronik
Ia meminta agar pemerintah bersikap tegas kepada para penyalagunaan narkoba itu dengan cara memberi atau membuka lapangan pekerjaan yang layak untuk mereka.
"Karena tidak ada pekerjaan makanya mereka melakukan tindak pidana itu, jadi kasihan. Dan kepolisian agar bekerjasama dengan pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap mereka (pengedar) semua ini, bukan cuma Kayumalue tapi se-Kota Palu," ungkapnya.
Wahyu juga menegaskan kepada pihak keamanan agar tidak hanya memberantas narkoba ditingkat bawah tetapi harus mampu memutus rantai peredaran dari tingkat atas.
"Pertanyaannya kenapa harus di Kayumalue? Kenapa pihak kepolisian tidak menjegal masuknya narkoba ini dari luar daerah? Narkoba ini banyak masuk lewat bandara, pelabuhan, bahkan kapal-kapal kecil, itu yang harus dicegah," pungkasnya.(*/Eksklusif)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/penggerebekan-di-kayumalue.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/antre-solar2.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Ketua-RT-Kayumalue-Desak-Polisi-Usut-Bandar-Besar-Bukan-Hanya-Tangkap-Pengedar-Kecil.jpg) 
												      	:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/1000889717__1_jpg.jpg) 
												      	:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Penggerebekan-Narkoba-di-Palu-Sempat-Ricuh-Polda-Sulteng-Jelaskan-Kronologinya.jpg) 
												      	 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Kelangkaan-Pakan-Jagung-Jadi-Pemicu-Kenaikan-Harga-Telur-di-Palu.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Posalia-Kampu-Lere-2025-Resmi-Dibuka.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Ketua-RT-Kayumalue-Desak-Polisi-Usut-Bandar-Besar-Bukan-Hanya-Tangkap-Pengedar-Kecil.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Harga-Telur-Melonjak-Pemkot-Palu-Perketat-Pengawasan-Pasokan-dan-Distribusi.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/antre-solar2.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.