Palu Hari Ini

2 Dapur SPPG di Kecamatan Ulujadi Palu Salurkan MBG Ke Anak Sekolah Hingga Ibu Hamil

Untuk Dapur SPPG Bulukuvu Kabobena telah beroperasi sejak tanggal 3 November.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Dua Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Ulujadi yaitu dapur SPPG Bulukuvu Kabonena dan dapur SPPG Tipo layani penerima manfaat yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dua Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Ulujadi yaitu dapur SPPG Bulukuvu Kabonena dan dapur SPPG Tipo layani penerima manfaat yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Untuk Dapur SPPG Bulukuvu Kabobena telah beroperasi sejak tanggal 3 November sedangkan dapur SPPG Tipo akan beroperasi mulai tanggal 10 November 2025 dan keduanya berada di bawah naungan BGN.

Hal itu disampaikan oleh ketua kelompok kecamatan (Kapokcam) Badan Gizi Nasional (BGN) Ulujadi, Moh Ridwan pada kegiatan sinkronisasi di wilayah Kecamatan Ulujadi pada Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Rizal Badudin: Morowali Ini Miniatur Indonesia, Kerukunan Beragama Harus Dijaga

"Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kordinasi program prioritas presiden MBG dengan stakholder perangkat daerah di wilayah Kecamatan Ulujadi, mulai dari Lurah, Camat, Kepala Puskesmas, UPT Keluarga Berencana Dinas pendidikan, dinas Kesehatan, kodim 1306/01 Palu barat, dan Polsek Palu barat," kata Ridwan kepada TribunPalu.com, Jumat (7/11/2025).

Ridwan juga mengatakan bahwa kegiatan ini memperkuat komunasi dengan perangkat pemerintah terkait di Kecamatan dan untuk menyinkronisasi dan memetakan penerima manfaat di wilayah Ulujadi serta memprioritaskan dapur yang ada di Kecamatan ulujadi.

"Untuk penerima manfaat mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Ibu hamil, Balita dan Ibu menyusui," ucapnya.

Baca juga: Kepala Kesbangpol Morowali: Menjaga Stabilitas Daerah Adalah Investasi Penting Pemerintah

Ia menambahkan bahwa Dapur SPPG Kecamatan Ulujadi akan disalurkan secara merata, tepat waktu, dan menjaga kesehatan makanan agar tidak terjadi keracunan.

"Jadi yang mengawasi dapur di Kecamatan Ulujadi bukan cuma dari BGN tetapi juga Semua perangkat daerah di Kecamatan dan kita upayakan kejadian KLB keracunan makanan tidak terjadi lagi. Kenapa dapur tersebut harus terdekat, tujuannya agar dapat di awasi secara langsung dan menjaga kualitas makanan agar tersalurkan dengan tepat waktu," jelas Ridwan.

"BGN juga mengimbau agar Dapur SPPG agar mengurus sertifikat Sertifikasi layak Higienis sanitasion (SLHS) di dinas kesehatan agar makanan yang tersalurkan sehat dan bergizi serta berkordinasi dengan Posyandu dan menjaga agar stunting di Kecamatan Ulujadi menurun," pungkasnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved