Banggai Laut Hari Ini

Merdeka Menjaga Karang: Cara Unik Pemuda Banggai Laut Peringati HUT Ke-80 RI

Kegiatan ini dirangkaikan dengan transplantasi karang yang melibatkan 8 orang diver sebagai langkah nyata menjaga ekosistem laut. 

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
MERDEKA MENJAGA KARANG: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Kadivo Organize dengan dukungan Aliansi Pemuda Peduli Laut (APPL) dan Banggai Skuter Independe (Basi) melaksanakan kegiatan konservasi laut bertema “Merdeka Menjaga Karang, Lestari untuk Generasi” di Desa Tolisetubono, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. (Handover) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Kadivo Organize dengan dukungan Aliansi Pemuda Peduli Laut (APPL) dan Banggai Skuter Independe (Basi) melaksanakan kegiatan konservasi laut bertema Merdeka Menjaga Karang, Lestari untuk Generasi.

Kegiatan ini di Desa Tolisetubono, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan transplantasi karang yang melibatkan 8 orang diver sebagai langkah nyata menjaga ekosistem laut. 

Selain itu, sebanyak 10 peserta turut serta dalam program try dive, dan merasakan pengalaman pertama menyelam dan menikmati keindahan bawah laut.

Baca juga: Pendaftaran Calon Ketua Golkar Sulteng Bergulir 20-22 Agustus, Wajib Kantongi 30 Persen Dukungan

Meburut Ari Fengkeari Karim, kegiatan ini merupakan cara bermakna untuk merayakan kemerdekaan. 

“Semangat HUT RI harus kita maknai dengan kontribusi nyata. Menjaga laut adalah menjaga kehidupan, dan semoga generasi muda semakin peduli dengan kelestarian laut,” ujarnya.

Sementara itu, koordinator kegiatan, Aby Rappe, menambahkan bahwa acara ini tidak sekadar simbolis. 

“Kami ingin momentum kemerdekaan ini dirayakan hingga ke dasar laut. Melalui transplantasi dan try dive, kami berupaya memberi manfaat langsung bagi ekosistem dan masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan di Desa Tolisetubono ini menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme bisa diwujudkan dengan aksi nyata menjaga alam demi masa depan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved