Nelayan Temukan Penumpang Jatuh dari KM Sabuk Nusantara di Banggai Laut Sulteng

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI LAUT – Faris (20), penumpang KM Sabuk Nusantara yang dilaporkan terjatuh di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, Minggu (15/6/2025) pagi.

Faris ditemukan seorang nelayan sekitar pukul 05.00 Wita di sekitar rompong atau rakit ikan milik warga, sekira 3 mil dari lokasi awal kejadian. 

Informasi yang dihimpun, nelayan langsung menghubungi pihak berwenang usai melihat korban terombang-ambing di laut.

Tim SAR gabungan yang sejak Sabtu malam melakukan pencarian, langsung merespons laporan tersebut dan mengevakuasi korban menggunakan perahu karet jenis rigid inflatable boat (RIB).

Baca juga: Diundang Resmi Tapi Sedikit Anggota Dewan Hadir, Bupati Tolitoli Murka saat Rapat Paripurna di DPRD

Sekira pukul 10.00 Wita, Faris berhasil dievakuasi Tim SAR dalam kondisi selamat dan segera dibawa menuju Pelabuhan Banggai Laut. 

Setelah mendapat pemeriksaan awal, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Muh Rizal menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut.

“Kami bersyukur korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara tim SAR dan masyarakat, khususnya nelayan yang menemukan korban,” ujar Rizal dalam keterangannya.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi ditutup pada pukul 12.00 Wita.

Berdasarkan keterangan tim SAR, Faris sempat berenang untuk mencari daratan setelah terjatuh dari kapal. 

Baca juga: 2 WNA asal Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Satu Tewas di Tempat

Ia bertahan hidup selama beberapa jam dengan berpegangan pada batang kayu, sebelum akhirnya terdampar di dekat rompong dan ditemukan nelayan.

Proses pencarian dan evakuasi korban melibatkan berbagai unsur, di antaranya Unit Siaga SAR Banggai Laut, POLAIRUD, Polsek Balut, PMI, BPBD Balut, aparat desa, dan masyarakat setempat.(*)