BPJS Kesehatan Goes to Campus, Edukasi Mahasiswa FKM Untad tentang Pentingnya JKN

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan rinci oleh Kepala Cabang.

“Tidak ada diskriminasi layanan bagi peserta JKN. Baik pasien yang menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional maupun pasien umum, semuanya diperlakukan sama di fasilitas kesehatan. Prinsip utama kami adalah memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya.

Selain itu, ia juga memperkenalkan inovasi BPJS SATU yang saat ini telah hadir di berbagai rumah sakit.

Inovasi ini berupa petugas khusus yang mengenakan seragam bertuliskan BPJS SATU dan bertugas memberikan informasi, membantu administrasi, hingga memastikan peserta JKN tidak kebingungan saat mengakses layanan kesehatan.

Dengan adanya BPJS SATU, diharapkan pelayanan di rumah sakit lebih cepat, sederhana, dan tidak membingungkan peserta.

Baca juga: Legislator PDIP Banggai Suprapto Pimpin Kunjungan ke PLTMG

“Banyak masyarakat yang sebelumnya merasa bingung saat masuk rumah sakit, dengan adanya BPJS SATU, semuanya jadi lebih mudah karena ada petugas yang langsung mendampingi dan mengedukasi. Apabila Peserta memerlukan informasi atau menemukan kendala saat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dapat menghubungi Petugas PIPP RS, BPJS SATU, POROS, Mobile JKN dan Care Center 165,” tambah Rumondang.

Kegiatan ini diakhiri dengan ajakan agar mahasiswa dapat berperan sebagai perpanjangan tangan informasi tentang JKN di lingkungannya.

Dengan begitu, pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajiban sebagai peserta akan semakin baik, serta menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga keberlanjutan program.

“Kami berharap adik-adik mahasiswa di sini bisa menjadi duta JKN. Sampaikan bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang dan dengan adanya JKN, masyarakat tidak perlu khawatir akan biaya berobat. Bersama-sama kita bisa wujudkan Indonesia yang lebih sehat,” tutup Rumondang. (*)