Palu Hari Ini

BPJN Pastikan Keamanan Struktur Jembatan Palu IV Usai Uji Beban

Oprit sendiri merupakan bagian jalan yang menghubungkan jalan raya dengan badan jembatan.

|
Editor: Regina Goldie
Handover
Peresmian Jembatan Palu IV menunggau hasil pleno uji kelayakan dan penyelesaian beberapa paket pekerjaan, termasuk proteksi oprit. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Peresmian Jembatan Palu IV menunggau hasil pleno uji kelayakan dan penyelesaian beberapa paket pekerjaan, termasuk proteksi oprit.

Dalam teknik sipil, proteksi oprit jembatan adalah bagian penting untuk menjaga keamanan struktur jembatan dan kenyamanan kendaraan yang melintasi.

Oprit sendiri merupakan bagian jalan yang menghubungkan jalan raya dengan badan jembatan.

Pembangunan kembali Jembatan Palu IV, ikon pemulihan pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi 2018, memasuki tahap akhir.

Baca juga: Puskesmas Bangkir Tolitoli Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Cegah Stunting

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulteng telah menyelesaikan uji beban atau loading test pada 26–27 Agustus 2025.

Hasil uji dinyatakan berjalan lancar.

Kepala BPJN Sulteng, Bambang S Razak, mengatakan pengujian dilakukan dengan dua metode, yakni statis dan dinamis.

“Selama dua hari pelaksanaan, alhamdulillah berjalan baik dan lancar. Data menunjukkan kondisi jembatan elastis, sesuai harapan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/8/2025) pagi, di lokasi pembangunan.

Baca juga: Kemenag Harap Pemkot Palu Dengarkan Suara Ormas Terkait Tondo Kiri

Menurut Bambang, persiapan teknis dilakukan sejak sepekan sebelumnya, termasuk pemasangan sensor di atas dan bawah jembatan. 

Koordinasi juga dilakukan bersama pemerintah daerah, pemadam kebakaran, dan aparat keamanan untuk mengantisipasi cuaca maupun kondisi lapangan.

“Tidak ada kendala berarti selama uji coba,” tegas Bambang.

Hasil uji akan dibahas dalam dua kali rapat sebelum diplenokan. Data tersebut bakal disandingkan dengan perencanaan awal.

“Kalau melihat pembacaan data saat pelaksanaan, masih sesuai skema. Harapan kami, insya Allah ketika disandingkan nanti tidak ada permasalahan,” tambahnya.

Terkait waktu peresmian, Bambang menegaskan BPJN tidak pernah menyampaikan adanya penundaan atau penetapan tanggal pasti. 

Fokus utama saat ini adalah menuntaskan seluruh paket pekerjaan di sekitar jembatan.

“Secara fisik jembatan sudah selesai. Target kami paling lambat November atau Desember. Mudah-mudahan Januari bisa diresmikan,” jelasnya.

Baca juga: 2 Atlet Buol Lolos ke POPNAS 2025, Siap Harumkan Nama Sulawesi Tengah

Jembatan Palu IV menggantikan Jembatan Kuning yang runtuh akibat gempa dan tsunami 2018. 

Proyek ini dibiayai hibah Pemerintah Jepang melalui JICA senilai lebih dari Rp300 miliar.

Konstruksi dikerjakan Tokyu Construction bersama PT Waskita Karya. 

Struktur jembatan dirancang tangguh bencana dengan fondasi bored pile sedalam 58–62 meter, bentang tiga span metode balanced cantilever, serta beton prategang (prestressed concrete box girder).

Secara fisik, jembatan sudah rampung 100 persen. 

Sebagai proyek strategis pascabencana, Jembatan Palu IV diharapkan menghubungkan kembali akses vital di Kota Palu, melancarkan mobilitas warga, sekaligus menjadi simbol kebangkitan Sulawesi Tengah. (*) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved