BPJS Kesehatan Palu Jemput Bola Layani Warga Desa Sidondo Sigi

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan menjelaskan bahwa hadirnya BPJS Keliling merupakan upaya mendekatkan layanan langsung kepada masyarakat agar akses pelayanan lebih mudah.

“Layanan ini kami hadirkan supaya masyarakat bisa tetap memperoleh pelayanan administrasi JKN dengan kualitas yang sama seperti di kantor cabang. Jadi, tidak ada perbedaan standar layanan. Inilah wujud prinsip jemput bola yang kami jalankan agar peserta JKN tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk mengurus perubahan data ataupun mencari informasi,” tutur Rumondang. 

Program BPJS Keliling

Program BPJS Keliling adalah inisiatif dari BPJS Kesehatan untuk mendekatkan layanan administratif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau.

Sesuai namanya, program ini mengadopsi konsep "jemput bola" di mana petugas BPJS mendatangi langsung lokasi-lokasi yang jauh dari kantor cabang.

Layanan yang Ditawarkan

Meskipun sifatnya keliling, layanan yang diberikan tetap setara dengan yang ada di kantor cabang. Peserta JKN dapat melakukan berbagai urusan, seperti:

• Pendaftaran Peserta Baru: Memfasilitasi pendaftaran bagi individu atau keluarga yang belum terdaftar.
• Perubahan Data Kepesertaan: Mengurus pembaruan data seperti alamat, nomor telepon, atau data pribadi lainnya.
• Penambahan Anggota Keluarga: Mendaftarkan anggota keluarga baru ke dalam kepesertaan.
• Pengecekan Status Aktif: Membantu peserta untuk memastikan status kepesertaan mereka tetap aktif.
• Penyampaian Pengaduan: Menerima dan menindaklanjuti keluhan atau pertanyaan dari peserta.

Baca juga: Massa Aksi Belum Tiba, Aparat Amankan Sejumlah Titik Strategis di Kota Palu

Tata Letak Desa Sidondo

Desa Sidondo berada di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Meskipun terhubung dengan Jalan Poros Palu - Kulawi, lokasinya cukup jauh dari pusat kota Palu.

Ini membuat warga kesulitan dan membutuhkan biaya ekstra untuk mengakses layanan publik di kota.

Desa Sidondo memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, dibuktikan dengan pembagiannya menjadi beberapa bagian, seperti Sidondo I dan Sidondo IV.

Masing-masing bagian ini memiliki kantor desa sendiri.

Mata pencaharian utama penduduk Desa Sidondo berkaitan dengan sektor pertanian dan perkebunan.

Umumnya, masyarakat di pedesaan Indonesia mengandalkan lahan sebagai sumber penghasilan.(*)