PLN Suluttenggo

PLN Genjot Program Listrik Gratis untuk Rumah Tangga Tak Mampu

Dalam pertemuan dengan manajemen PLN UID Suluttenggo, General Manager Usman Bangun memaparkan kondisi terkini sistem kelistrikan.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Tenggara, Utara, dan Gorontalo (Suluttenggo) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Tenggara, Utara, dan Gorontalo (Suluttenggo) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Hal ini dibuktikan melalui pemaparan langsung kondisi sistem kelistrikan kepada Komisi XII DPR RI yang melakukan kunjungan kerja spesifik di Manado pada 28-29 Agustus 2025 yang dipimpin Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, H Bambang Haryadi.

PLN Suluttenggo memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan dengan surplus daya yang memadai serta program-program strategis untuk memperluas akses listrik, sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan energi masa depan di kawasan tersebut.

Baca juga: Kanwil Ditjenpas Sulteng Gandeng UMKM Latih Klien Bapas Palu Bikin Bawang Goreng

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan secara langsung keandalan sistem kelistrikan yang dikelola oleh PT PLN (Persero) di wilayah Sulawesi Utara, serta memastikan infrastruktur kelistrikan yang ada mampu memenuhi kebutuhan energi dalam jangka panjang, seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan wilayah tersebut.

Dalam pertemuan dengan manajemen PLN UID Suluttenggo, General Manager Usman Bangun memaparkan kondisi terkini sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

"Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan di system Sulutgo mencapai 639 MW dengan beban puncak sebesar 461 MW. Artinya, kami memiliki surplus daya yang cukup besar, yang dapat mengantisipasi lonjakan permintaan listrik. Sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah pun dalam kondisi baik dengan daya mampu 226 MW, siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kegiatan masyarakat," paparnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sulteng Apresiasi Unjuk Rasa Mahasiswa Berlangsung Aman dan Damai

Usman Bangun juga menambahkan bahwa PLN terus melakukan pemeliharaan prediktif, preventif, dan korektif guna memastikan agar seluruh peralatan kelistrikan tetap dalam kondisi optimal. 

"Kami sangat memperhatikan aspek keberlanjutan dan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan agar tidak ada gangguan yang merugikan pelanggan," tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, PLN juga menyampaikan terkait bauran energi primer yang menyuplai system kelistrikan Suluttenggo dimulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Tenaga Air dari Poso dan Tondana dan pembangkit lainnya.

Selain itu dijelaskan berbagai program strategis yang sedang berjalan untuk memperluas akses kelistrikan di wilayah yang masih minim penerangan.

Baca juga: 30 Agenda Diselesaikan, DPRD Donggala Tutup Masa Sidang II dan Mulai Sidang III

Diantaranya program untuk melistriki Desa yang belum mendapatkan aliran listrik dan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membantu rumah tangga tidak mampu agar bisa menikmati fasilitas listrik secara gratis.

Selain itu, kunjungan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi XII DPR RI, yaitu Ade Jona Prasetyo dan Gulam Muhamad Sharon, serta Direksi PT Pertamina Patra Niaga yang diwakili Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Bpk. Eko Ricky Susanto oleh Eko Ricky Susanto.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved