Sulteng Hari Ini

Fenomena Anwar-Hadianto Sepanggung di Hadapan Pendemo, Mahasiswa Ungkit Persaingan Pilgub Sulteng

Wakapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf dan mantan Gubernur Rusdy Mastura juga hadir di hadapan pendemo.

|
Penulis: Ismet Togean 20 | Editor: mahyuddin
HANDOVER
DEMO SEPTEMBER 2025 - Cerita kehadiran Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di tengah demonstran masih menjadi buah bibir di berbagai ruang publik. Kehadiran Anwar Hafid dan Hadianto Rasyid di panggung yang sama menjadi fenomena karena jarang terjadi. 

"Kehadiran keduanya bisa meredam amarah pengunjuk rasa sehingga kami tidak perlu lagi ke DPRD karena sudah ada gubernur dan wali kota," kata Moh Fadhel.

"Tetapi dari kacamata politik, ada sebuah panggung politik. Sangat kelihatan persaingan Hadianto Rasyid dan Anwar Hafid. Analisa politik kami keduanya mungkin akan bertarung di Pilgub Sulteng."

Fadhel pun menangkap ketidakharmonisan Hadianto Rasyid dan Anwar Hafid karena keduanya berpisah di hadapan mahasiswa tanpa salaman.

Latar Belakang Isu Ketidakharmonisan

Isu ketidakharmonisan keduanya mencuat ke publik setelah Gubernur Anwar Hafid secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap Wali Kota Hadianto Rasyid.

Anwar kecewa karena Hadianto beberapa kali tidak menghadiri agenda resmi tingkat provinsi.

Puncaknya adalah saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

Kala itu Gubernur Anwar menyampaikan hal tersebut di hadapan para kepala daerah se-Sulteng dan Wakil Menteri Dalam Negeri.

Baca juga: Pelaku Penembakan Diplomat RI Diduga Pembunuh Bayaran Asing, Ini Kronologinya

Ketidakhadiran Wali Kota Palu dianggap janggal karena seluruh bupati lainnya hadir dalam acara penting tersebut.

Hadianto Rasyid pun menemui Anwar Hafid beberapa hari kemudian.

Pertemuan itu bertujuan untuk memperbaiki koordinasi dan menepis spekulasi publik mengenai kerenggangan hubungan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin daerah menyatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja.

Keduanya sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun Kota Palu, khususnya terkait isu strategis seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sektor pertambangan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved