Sulteng Hari Ini

Wagub Sulteng Resmikan Proper Transformasi Perhutanan Sosial, Inovasi Pertama di Indonesia

Wagub menuturkan proper tersebut adalah terobosan penting guna mewujudkan pengelolaan hutan berkeadilan, lestari dan berkelanjutan di Sulteng.

|
Editor: Regina Goldie
HANDOVER / BIRO ADPIM PEMPROV SULTENG
Wagub Sulteng Reny A Lamadjido resmi meluncurkan Proyek Perubahan (Proper) Transformasi Perhutanan Sosial yang dicetuskan Kadis Kehutanan Sulteng Moh Neng. 

TRIBUNPALU.COM - Wagub Sulteng Reny A Lamadjido resmi meluncurkan Proyek Perubahan (Proper) Transformasi Perhutanan Sosial yang dicetuskan Kadis Kehutanan Sulteng Moh Neng.

Wagub menuturkan proper tersebut adalah terobosan penting guna mewujudkan pengelolaan hutan berkeadilan, lestari dan berkelanjutan di Sulteng.

"Terima kasih Pak Kadis yang sudah merintis peta jalan ini untuk kemajuan Sulawesi Tengah," ucapnya pada acara launching Proper Transformasi Perhutanan Sosial di Hotel BW Coco, Kamis (4/9/2025).

Wagub Reny juga menyampaikan harapan agar proper ini meraih nilai tertinggi dan yang terbaik dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX yang diikuti Kadis Kehutanan.

Baca juga: Rakorda TPID Sulteng: Bupati Sigi Dukung Upaya Pengendalian Inflasi Daerah

"Mudah-mudahan Proper Pak Kadis mendapat nilai tertinggi, terbaik dan jadi nomor satu," harapnya, menilai judul proper ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Sulteng menjadi pioner-nya.

Sementara Kadis Kehutanan Moh. Neng berharap lewat implementasi propernya akan meningkatkan capaian produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dijalankan kelompok usaha perhutanan sosial dan kelompok tani hutan.

Ia mengungkap bahwa nilai transaksi HHBK Sulteng tahun 2023 mampu menembus angka Rp. 43 Miliar dan lewat transformasi perhutanan sosial diyakininya akan terjadi kenaikan sampai 12,5 persen.

Baca juga: Fraksi PDIP DPRD Sulteng Minta Pemda Serius Tangani Banjir Berulang di Balinggi Parigi Moutong

Sehingga perhutanan sosial dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat dan kelestarian bagi hutan itu sendiri.

"Lewat (proper) ini BERANI Makmur disinergikan dengan kegiatan Perhutanan Sosial," paparnya bahwa propernya juga beririsan dengan salah satu program prioritas 9 BERANI untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Balai Taman Nasional Lore Lindu, para kepala UPT KPH lingkup dinas kehutanan, penggiat kehutanan, NGO, akademisi dan mitra perhutanan sosial. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved