Mayat di Desa Mertasari
Temuan Mayat Wanita Gegerkan Warga Desa Mertasari Parigi Moutong
Peristiwa itu diketahui Kepala Desa Mertasari, Iswan, usai menerima laporan dari kepala dusun terkait kondisi rumah korban.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Suasana Desa Mertasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mendadak heboh, Sabtu (6/9/2025) sore.
Seorang perempuan paruh baya bernama Kasiah (50), ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, sekitar pukul 18.00 WITA.
Peristiwa itu diketahui Kepala Desa Mertasari, Iswan, usai menerima laporan dari kepala dusun terkait kondisi rumah korban.
Warga mencurigai adanya sesuatu yang tidak wajar karena lampu rumah korban tidak menyala selama beberapa hari.
“Laporan dari Pak Kadus, sudah empat hari lampu rumah itu tidak menyala,” kata Kepala Desa Mertasari, Iswan.
Baca juga: Kepala Desa Bahontobungku Morowali Pererat Silaturahmi Warga Lewat Peringatan Maulid Nabi
Pemerintah desa kemudian mendatangi rumah korban bersama sejumlah warga untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.
“Kami gedor pintu dan panggil namanya, tetapi tidak ada jawaban,” ujar Iswan.
Seorang warga mencium bau tidak sedap dari arah rumah korban, sehingga menambah kuat dugaan adanya sesuatu yang terjadi.
“Ada warga bilang, tercium bau tidak enak,” jelas Iswan.
Seorang tetangga mencoba melihat melalui ventilasi, dan menemukan Kasiah sudah terbaring di tempat tidur.
“Dari ventilasi terlihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” tutur Iswan.
Mengetahui hal itu, warga bersama pemerintah desa lalu mendobrak pintu rumah Kasiah.
“Pintu rumah didobrak agar bisa masuk,” kata Iswan.
Setelah berhasil masuk, warga memastikan Kasiah tak bernyawa dengan kondisi terbaring di tempat tidur.
“Kondisi sudah tidak bernyawa, posisinya di tempat tidur,” jelas Iswan.
Penemuan Mayat itu kemudian dilaporkan warag kepada pihak kepolisian yang datang bersama aparat desa.
“Kami langsung informasikan ke kepolisian,” ujar Iswan.
Baca juga: Ketua DPD PKS Parigi Moutong Targetkan Pimpinan DPRD dan Usung Bupati 2031
Polisi bersama aparat desa dan warga kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga Kasiah.
“Kami hubungi keluarganya untuk memberi kabar,” ungkap Iswan.
Keluarga yang menerima informasi tersebut kemudian datang dan sepakat membawa jenazah korban pulang.
“Disepakati jenazah dibawa ke Desa Astina, Kecamatan Torue,” kata Iswan.
Jenazah korban kemudian dipulangkan ke Desa Astina untuk disemayamkan bersama keluarga besarnya.(*)
Dari Fadrun hingga Lidya, Kisah IMIP Harapan Mengubah Wajah Indonesia |
![]() |
---|
Verna Inkiriwang: Partai Politik Harus Aktif Dorong Kemajuan Daerah |
![]() |
---|
Wagub Sulteng Lantik 30 Pejabat Fungsional, Tekankan Profesionalisme dan Inovasi Kinerja |
![]() |
---|
Ketua DPD PKS Parigi Moutong Targetkan Pimpinan DPRD dan Usung Bupati 2031 |
![]() |
---|
Pemkot Palu Gratiskan Parkir untuk Ojol, Lindungi Ekonomi Pekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.