Anwar Hafid: Cukup dengan KTP, Warga Sulteng Bisa Dapat Layanan Kesehatan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menjadi narasumber dalam program Selamat Pagi Indonesia yang ditayangkan langsung dari Studio 1 Metro TV, Rabu (10/9/2025).

Dalam dialog interaktif yang dipandu Gadis Bianca, Anwar Hafid memaparkan program Nawacita BERANI, khususnya BERANI Sehat.

Ia menegaskan, BERANI Sehat hadir untuk memastikan masyarakat Sulawesi Tengah tetap memperoleh

Baca juga: Pendaftaran Ketua HIPMI Bangkep Dibuka, Rizky Dermawan Maju sebagai Calon

pelayanan kesehatan, meski menunggak iuran BPJS Kesehatan atau bahkan tidak terdaftar sebagai peserta.

“Inti dari BERANI Sehat adalah memastikan tidak ada warga Sulawesi Tengah yang ditolak berobat karena tidak memiliki BPJS. Cukup dengan KTP Sulawesi Tengah, masyarakat bisa dilayani di setiap fasilitas kesehatan yang telah terintegrasi dengan aplikasi Sehati,” jelasnya.

Selain menjamin pelayanan dasar kesehatan, program BERANI Sehat juga mencakup pembiayaan kasus tertentu yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan. 

Salah satunya adalah penanganan korban luka busur yang kerap terjadi di masyarakat.

Baca juga: 13.555 Mahasiswa Sudah Nikmati Beasiswa BERANI Cerdas, Anwar Hafid Janjikan Akses Lebih Luas

Dalam dialog tersebut, turut ditayangkan testimoni dari salah satu pasien RSUD Undata Palu, Megawati yang sudah menerima manfaat BERANI Sehat. 

Ia mengaku terbantu karena cukup menunjukkan KTP Sulawesi Tengah untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit.

PROGRAM BERANI SEHAT

Baca juga: Warga Palu Demo di Kantor Wali Kota, Desak Pemerintah Cabut Lahan Eks HGB

BERANI SEHAT adalah salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang berfokus pada pelayanan kesehatan.

Program ini bertujuan untuk memastikan setiap warga Sulawesi Tengah mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan setara.

Fitur dan Manfaat Utama Program

Program ini memiliki beberapa fitur inovatif yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan: