Longsor di Jalur Kebun Kopi, 8 Kendaraan Berhasil Dievakuasi, Jalan Kembali Normal

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Tim gabungan berhasil mengevakuasi seluruh kendaraan yang tertimbun longsor di jalur Kebun Kopi, Km 9 Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Proses evakuasi yang berlangsung sejak Kamis malam hingga dini hari, Jumat (12/9/2025), berhasil menyingkirkan material longsor dan membuka kembali akses jalan.

Pantauan TribunPalu.com di lokasi, ada tiga mobil tertimbun, yaitu Honda Yaris, Kaila, dan Avanza.

Selain itu, tiga unit motor juga ikut tertimbun.

Satu unit mobil Isuzu Panther juga sempat terjebak namun tidak sampai tertimbun material longsor.

Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor di Jalur Kebun Kopi Parigi Moutong, 4 Mobil dan 5 Motor Tertimbun

Ketiga mobil yang tertimbun mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material longsor.

“Syukur alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini,” ujar Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai.

Selama proses evakuasi  tim gabungan menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor.

Penyisiran juga dilakukan guna memastikan tidak ada pengendara yang masih terjebak di lokasi kejadian.

"Hujan deras yang mengguyur sejak sore menyulitkan proses evakuasi karena kondisi jalan licin dan minim penerangan," ungkap Rivai.

Warga sekitar turut membantu petugas dengan memberikan penerangan tambahan serta membantu penyisiran.

Proses evakuasi berlangsung hingga dini hari dan seluruh kendaraan berhasil ditarik keluar dari timbunan.

“Jalan Trans Sulawesi Km 9 sudah bisa dilalui kembali secara bertahap,” kata Rivai.

Meski demikian, ia mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintas di jalur Kebun Kopi.

Baca juga: Bupati Sigi Hadiri Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Sigi 2025–2030

“Cuaca di Parigi Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi,” jelasnya.

Kawasan Kebun Kopi, lanjut Rivai, memang dikenal sebagai titik rawan longsor setiap musim penghujan.

BPBD Parigi Moutong juga melakukan kaji cepat untuk memetakan risiko bencana dan langkah mitigasi lanjutan.

Sementara itu, tiga mobil yang tertimbun masih tersisa di lokasi untuk menunggu proses penarikan lanjutan.

Situasi di lokasi saat ini terpantau aman meski masih ada material sisa longsor di tepi jalan.

Longsor Kebun Kopi Dipicu Hujan

Longsor di jalur Kebun Kopi KM 9–10 arah Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, terjadi Kamis (11/9/2025) malam.

Peristiwa itu dipicu hujan deras sejak sore hari yang menyebabkan material tanah dan bebatuan menutup seluruh badan jalan.

Informasi awal menyebutkan terdapat sekitar empat unit mobil dan lima unit sepeda motor yang tertimbun material longsor.

Seorang korban selamat bernama Wahid mengaku berhasil keluar dari timbunan setelah motor miliknya ikut tertutup longsoran tanah.

“Motor saya tertutup dan sudah tidak bisa dipindahkan lagi. Saya keluar dengan berusaha sendiri menyelamatkan diri,” kata Wahid.

Menurut Wahid, beberapa mobil lain di sekitarnya juga tertutup material, bahkan pintu kendaraan sudah tidak bisa dibuka karena tertimbun.

Ia memperkirakan masih ada orang di dalam kendaraan tersebut karena mesin mobil terlihat masih dalam kondisi menyala.

“Kurang lebih ada empat mobil yang saya lihat. Semua sudah tertutup material longsor, dan kemungkinan ada orang di dalam,” ungkapnya.

Selain mobil, Wahid juga melihat sejumlah sepeda motor ikut tertimbun material longsor yang turun bersamaan dengan hujan deras.

Baca juga: Maulid Nabi di Polda Sulteng, Kapolda Ajak Personel Amalkan Akhlak Rasulullah

Longsor Kebun Kopi Sepanjang 2025

Kawasan Kebun Kopi dikenal sebagai titik rawan longsor, terutama saat musim penghujan.

Pihak berwenang, seperti BPBD dan kepolisian, selalu mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.

Berdasarkan penelusuran TribunPalu.com bencana longsor juga pernah terjadi di jalur kebun kopi pada Juni 2025.

Longsor itu terjadi pada Sabtu (21/6/2025) malam.

Kejadian ini mengakibatkan antrean panjang kendaraan dari dua arah, baik dari Toboli ke Palu maupun sebaliknya. Saat itu, BPBD Parigi Moutong segera mengerahkan alat berat untuk menangani material longsor.(*)