Parigi Moutong Hari Ini
Parigi Moutong Perkenalkan Inovasi ‘Keranjang Dasyat’ untuk Tekan Angka Stunting
Program Keranjang Dasyat berfokus pada edukasi gizi dan pendampingan langsung kepada keluarga yang memiliki balita berisiko stunting.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memperkenalkan inovasi Keranjang Dasyat (Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai upaya percepatan penurunan stunting.
Kepala DP3AP2KB Parigi Moutong, Kartikowati, menyampaikan bahwa meski prevalensi stunting di wilayahnya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, tantangan masih tetap besar dan perlu kerja keras semua pihak.
“Prevalensi stunting menurun, namun kita harus tetap bekerja keras. Sinergi semua elemen adalah kunci,” ujar Kartikowati, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Parigi Moutong Menuju Bebas Stunting, Kepala DP3AP2KB Perkenalkan Program Inovatif
Program Keranjang Dasyat berfokus pada edukasi gizi dan pendampingan langsung kepada keluarga yang memiliki balita berisiko stunting.
Melalui program ini, keluarga sasaran diajarkan cara mengolah makanan bergizi menggunakan bahan pangan lokal.
Selain edukasi, keluarga juga mendapatkan paket makanan siap konsumsi untuk mendorong praktik konsumsi pangan bergizi di rumah tangga.
“Keranjang Dasyat bertujuan meningkatkan pengetahuan gizi keluarga sekaligus mendorong perubahan perilaku konsumsi makanan bergizi,” kata Kartikowati.
Baca juga: Teater Urban dan Warisan Budaya Kota Donggala Meredup, Bengkel Sandiwara Hidupkan Lewat Workshop
Kartikowati menambahkan, penanganan stunting tak hanya dilakukan oleh dinas teknis, tapi juga melibatkan tenaga kesehatan, tim penggerak PKK, PLKB, serta masyarakat.
Sebagai bagian dari penguatan edukasi, DP3AP2KB juga meluncurkan:
Buku 40 Resep Makanan Bergizi untuk ibu hamil, balita, dan anak usia dini.
Modul dan buku resep ini menjadi panduan praktis bagi kader dan keluarga dalam menerapkan pola makan sehat secara berkelanjutan.
“Program ini memperkuat sinergi lintas sektor dan memberikan panduan praktis yang mudah diterapkan di lapangan,” tambahnya.
Hasil dari program inovatif ini mulai terlihat di masyarakat.
Menurut Kartikowati, pengetahuan gizi keluarga sasaran meningkat secara signifikan, dan praktik konsumsi makanan bergizi mulai menjadi kebiasaan baru.
Baca juga: Profil Risvirenol, Ketua KPU Sulteng yang Dicopot Gegara Pelanggaran Etika Penyelanggara Pemilu
“Perubahan perilaku sudah terlihat. Ini penting agar upaya penurunan stunting benar-benar berkelanjutan,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh keluarga, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua balita, untuk aktif menjaga asupan gizi anak-anak mereka.
Kartikowati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari tenaga kesehatan, kader PKK, PLKB, hingga masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan program.
“Mari bergandengan tangan wujudkan Parigi Moutong bebas stunting. Ini adalah bagian dari mencetak generasi emas yang sehat dan cerdas,” tutupnya.
Baca juga: Prediksi Skor Arema FC vs Persib Bandung: Siapa Bisa Perbaiki Posisi di Klasemen?
DP3AP2KB berkomitmen terus memantau efektivitas program melalui evaluasi berkala dan data lapangan, agar inovasi seperti Keranjang Dasyat dan KADARZI bisa menjadi model nasional dalam percepatan penurunan stunting.
Data dan Tren Stunting di Parimo
Angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan tren penurunan yang positif, meskipun ada beberapa kenaikan data yang terjadi di tengah-tengah.
Pada tahun 2021, prevalensi stunting tercatat sebesar 31,7 persen.
Angka ini berhasil ditekan menjadi 27,4% pada tahun 2022.
Sayangnya, terjadi sedikit kenaikan menjadi 28,5% pada tahun 2023.
Namun, berkat upaya terpadu, angka stunting berhasil diturunkan secara signifikan menjadi 22,3% pada tahun 2024.
Penurunan ini merupakan hasil dari kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.
Capaian ini juga membuat Parimo meraih peringkat kedua terbaik se-Sulawesi Tengah dalam Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi tahun 2025.
Upaya Pemerintah Parigi Moutong
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) menjalankan berbagai strategi untuk mengatasi stunting, dengan fokus utama pada intervensi gizi terpadu di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu mulai dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Beberapa upaya yang dilakukan meliputi:
Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT): Ini adalah salah satu program andalan yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui program ini, warga diajak untuk memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, sehingga menciptakan kemandirian dalam mencegah stunting.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Program ini diluncurkan untuk memastikan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang, sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting sejak dini.
Kolaborasi Lintas Sektor: Pemkab Parimo terus memperkuat sinergi antara dinas dan instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Bappeda, hingga ke tingkat desa.
Penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS): Tim ini terdiri dari berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, yang bertugas memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.(*)
Parigi Moutong
DP3AP2KB Parigi Moutong
Kartikowati
Stunting
Sulawesi Tengah
Keranjang Dasyat
penurunan stunting
Berulang Kali Mencuri, Pria di Sausu Parigi Moutong Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Pedagang Sayur Pasar Sentral Parigi Mulai Direlokasi ke Sisi Timur |
![]() |
---|
Wabup Parigi Moutong Apresiasi BI dan TNI AL Jalankan Ekspedisi Rupiah Berdaulat |
![]() |
---|
Wabup Parigi Moutong Tegaskan Rehabilitasi Irigasi Parigigimpuu dan Korontua Harus Tepat Waktu |
![]() |
---|
Abdul Sahid Tekankan Pentingnya Izin Resmi Agar Tambang di Parigi Moutong Tertib dan Berdaya Guna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.