Parigi Moutong Hari Ini

Potret Kemiskinan di Parigi Moutong, Aeman dan Anaknya Bertahan di Gubuk Reyot

Bangunan kecil berdinding papan tipis, beratap rumbia, dan berlantai tanah itu menjadi tempat tinggal Aeman (60) bersama putrinya.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
KEHIDUPAN DI PARIMO - Di sudut Dusun 1, Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berdiri sebuah gubuk reyot yang nyaris roboh. 

Selama bertahun-tahun, Aeman mengaku sudah menerima banyak kunjungan dari orang luar.

Mereka datang, mengambil foto, mencatat data diri, bahkan meminta salinan KTP dan KK.

Baca juga: Di Balik Gubuk Reyot, Aeman Menyimpan Harapan Akan Rumah yang Layak

Namun, harapan akan bantuan itu tak pernah terwujud.

“Kamu orang yang ke-20 datang ke sini. Banyak yang datang, tapi sampai sekarang belum ada bantuan apa-apa,” katanya.

Meskipun sering kecewa, Aeman tetap membuka pintu rumahnya bagi siapa pun yang datang.

Ia masih menyimpan secercah harapan-harapan sederhana yang mungkin bagi sebagian orang terdengar sepele.

"Kalau bisa, saya ingin tinggal di rumah yang tidak basah kalau hujan. Itu saja," ucapnya lirih, menatap dinding papan rumahnya yang mulai lapuk.

Baca juga: Polres Morowali Gelar Syukuran Hari Bhayangkara Lalu Lintas ke-70, Wujud Syukur dan Kebersamaan

Kini, Aeman menjalani hari-hari dengan pasrah, duduk di atas tikar yang sama setiap hari, berbincang dengan putrinya, dan menanti datangnya perubahan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved