Dugaan Keracunan MBG Parigi
Pelajar SMPN 2 Taopa Keracunan, Legislator PKB Sulteng Desak Penghentian Sementara Program MBG
Desakan itu menyusul insiden Keracunan Makanan yang dialami 27 siswa SMP Negeri 2 Taopa
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah, Rahmawati M Nur, mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Desakan itu menyusul insiden Keracunan Makanan yang dialami 27 siswa SMP Negeri 2 Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (24/9/2025).
"Kami mendesak agar program MBG dihentikan sementara sampai investigasi tuntas dilakukan. Keselamatan siswa jauh lebih penting daripada keberlanjutan program yang belum siap secara teknis,” ucap Legislator PKB Sulteng itu kepada awak media.
Ketua PKB Sulteng itu menilai, kejadian yang menimpa siswa SMPN 2 Taopa hari ini, merupakan bentuk kelalaian dalam pengawasan pelaksanaan program.
"Dugaan keracunan di SMPN 2 Taopa hari ini merupakan bukti lemahnya pengawasan dan kontrol kualitas terhadap penyediaan makanan dalam program MBG di Parimo," ucapnya.
Baca juga: 27 Siswa SMPN 2 Taopa Parigi Moutong Keracunan, Lauk Nasi Ayam Lengkuas Jadi Sorotan
Rahma meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh rantai distribusi makanan, mulai dari dapur penyedia hingga proses distribusi ke sekolah-sekolah.
"Jangan melihat insiden ini sebagai kasus biasa. Pemerintah harus segera evaluasi seluruh rantai distribusi makanan, dari dapur sampai ke sekolah, karena ada nyawa anak-anak yang dipertaruhkan," tegasnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Sulteng itu juga meminta pemerintah untuk segera menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas insiden tersebut, mengingat jumlah korban yang terus bertambah dan potensi penyebaran dampak keracunan yang belum teridentifikasi sepenuhnya.
"Ini sudah darurat kesehatan yang menyangkut keselamatan anak-anak kita. Pemerintah harus segera menetapkan KLB agar seluruh sumber daya bisa digerakkan secara cepat dan terkoordinasi," pungkas Rahma.
Sebelumnya, siswa SMP Negeri 2 Taopa di Kecamatan Taopa, mengalami dugaan Keracunan Makanan.
Insiden tersebut terjadi usai para siswa menyantap nasi ayam lengkuas dan tahu semur dari program Makan Bergizi Grstis (MBG), Rabu (24/9/2025).
Baca juga: Anggaran MBG di APBN 2026 Capai Rp 335 Triliun, Target 82,9 Juta Penerima
Makanan yang dibagikan kepada siswa terdiri dari nasi putih, ayam lengkuas, bakwan, tahu semur dan semangka.
Usai menyantap menu tersebut, satu per satu siswa mulai menunjukkan gejala Keracunan Makanan secara bersamaan.
Sekitar pukul 10.00 Wita, pihak sekolah menghubungi penyedia makanan setelah mendapati banyak siswa yang jatuh sakit.(*/TribunBreakingNews)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.