Seminar Kolaborasi OJK

Ajak Warga Kota Palu Berinvestasi di Pasar Modal, Kepala BEI Sulteng: Jangat Tunggu Sisa Gaji

Menurutnya, investasi bisa menjadi cara menyiapkan masa depan, asalkan dilakukan dengan bijak.

Penulis: Robit Silmi | Editor: mahyuddin
HANDOVER
SEMINAR FINANSIAL - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Putri Irnawati, mengajak masyarakat Kota Palu untuk mulai berinvestasi di Pasar Modal. Ajakan itu disampaikannya menjadi narasumber Seminar Palu Cerdas Finansial, Bebas dari Aktivitas Keuangan Ilegal di Aula Kantor Kelurahan Lolu Utara, Kota Palu, Kamis (25/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Putri Irnawati, mengajak masyarakat Kota Palu untuk mulai berinvestasi di Pasar Modal.

Menurutnya, investasi bisa menjadi cara menyiapkan masa depan, asalkan dilakukan dengan bijak.

“Uang yang digunakan investasi adalah uang yang tidak digunakan sehari-hari oleh bapak ibu,” kata Putri saat menjadi narasumber Seminar Palu Cerdas Finansial, Bebas dari Aktivitas Keuangan Ilegal di Aula Kantor Kelurahan Lolu Utara, Kota Palu, Kamis (25/9/2025).

Putri Irnawati, menjelaskan, ada beberapa produk Pasar Modal yang bisa menjadi pilihan masyarakat.

Antara lain, Saham, Surat Utang (Obligasi), Reksadana, Exchange Traded Fund (ETF).

Baca juga: OJK Sulteng Ingatkan Warga Waspadai Pinjol Ilegal, Berikut Ciri-cirinya

Masing-masing produk memiliki tingkat risiko berbeda.

“Saham risikonya tinggi, surat utang rendah risikonya, kalau reksadana tidak terlalu rendah, tidak juga terlalu berisiko,” jelasnya.

Risiko saham, misalnya, bisa berupa tidak ada dividen, capital loss, fluktuatif, hingga risiko perusahaan pailit.

Putri juga menegaskan bahwa bursa efek atau Pasar Modal diawasi langsung OJK, sehingga masyarakat tidak perlu ragu soal legalitasnya.

“Dulu sebelum tahun 2000-an dikasih sertifikat sahamnya, sekarang bentuknya sudah sertifikat digital,” ujarnya.

Putri menekankan pentingnya mengubah pola pikir dalam mengelola keuangan. 

Menurutnya, investasi sebaiknya menjadi prioritas, bukan sekadar menyisakan dari uang gaji.

“Jangan menunggu sisa gaji, tapi kita sisihkan dulu untuk investasi. Sisanya itu yang kita belanjakan,” pesan Putri.

Baca juga: OJK Sulteng Imbau Warga Waspadai Nomor Ponsel Baru, Bisa Jadi Modus Penipuan Online

Dengan begitu, masyarakat Kota Palu bisa lebih siap menghadapi kebutuhan masa depan sekaligus terhindar dari aktivitas keuangan ilegal.

Diketahui, Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah lembaga yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek, seperti saham dan obligasi.

BEI lahir dari penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 2007.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved