Mulai 1 Oktober 2025, Konseling Psikologi Gratis Hadir di Puskesmas Singgani, Tawaeli dan Lere Palu

TRIBUNPALU.COM, PALU – Pemerintah Kota Palu resmi meluncurkan layanan konseling psikologi gratis di tiga Puskesmas utama, yakni Puskesmas Singgani, Puskesmas Tawaeli, dan Puskesmas Lere, mulai berlaku pada 1 Oktober 2025.

Layanan ini tersedia setiap hari Senin hingga Sabtu selama jam operasional Puskesmas.

Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat layanan kesehatan mental di tingkat pelayanan primer, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses dukungan psikologis tanpa biaya.

Baca juga: Momen Mesra Gubernur Anwar Hafid dan Wali Kota Palu Duduk Berdampingan di HUT ke-47 Kota Palu

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Rochmat Jasin Moenawar, menjelaskan bahwa hadirnya psikolog klinis di Puskesmas menjadi langkah strategis untuk menghilangkan stigma negatif terhadap kesehatan mental dan memberikan layanan yang mudah dijangkau.

Baca juga: Konseling Psikolog Gratis di Kota Palu: Akses Mudah Lewat Aplikasi Sangu Setiap 16.00–19.00 WITA

“Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dengan adanya psikolog di Puskesmas Singgani, Tawaeli, dan Lere, kami ingin memastikan semua warga mendapatkan layanan psikologis profesional secara gratis dan tanpa rasa takut,” ujar Rochmat.

Keempat psikolog yang ditempatkan di Puskesmas ini adalah Ade Sintya Indrayani, di Puskesmas Singgani; Faradila Faruk, di Puskesmas Tawaeli dan Eka Hertisyahrani, di Puskesmas Lere.

Mereka akan memberikan layanan konseling secara langsung di fasilitas tersebut.

Selain layanan tatap muka, konseling psikologi juga dapat diakses secara daring melalui aplikasi Sangu Palu setiap pukul 16.00–19.00 WITA, sebagai upaya memperluas akses layanan kesehatan mental bagi masyarakat.

Baca juga: Gramedia Palu Gelar Pameran Buku dengan Beragam Kegiatan Edukatif, 1-4 Oktober 2025

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kesehatan Kota Palu dengan platform layanan psikologi swasta, Bincang Psikologi, dan didukung penuh oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid Yankes Kota Palu.

drg Akmal Eddy Madda, Kabid Yankes, menambahkan bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat Palu yang sehat secara mental.

“Kami berharap layanan ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dan menjadi bagian penting dari pembangunan kesehatan masyarakat,” ujar drg. Akmal.

Baca juga: KAHMI Sulteng Soroti Bonus Demografi dan Pentingnya Lapangan Kerja Baru

Dengan program ini, Pemerintah Kota Palu menunjukkan komitmen kuat dalam menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas utama, sekaligus mengubah persepsi masyarakat terhadap pentingnya dukungan psikologis.

Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat mengunjungi Puskesmas Singgani, Tawaeli, atau Lere selama jam kerja mulai 1 Oktober 2025 atau mengakses layanan daring melalui aplikasi Sangu Palu.(*)