DPRD Sigi Hadiri Dzikir dan Doa Refleksi 7 Tahun Bencana

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi menghadiri kegiatan Dzikir dan Doa Refleksi 7 Tahun Bencana Gempa Bumi dan Likuifaksi 28 September 2018 di Ruang Taman Hijau (RTH) Taiganja, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi bersama masyarakat itu berlangsung khidmat dengan dihadiri Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, pimpinan dan anggota DPRD Sigi, Sekretaris Daerah Nuim Hayat, unsur Forkopimda, Kepala Kemenag Sigi H. Lutfi Yunus, pimpinan OPD, tokoh agama, Majelis Zikir Alhasanah, serta ratusan masyarakat.

Rangkaian acara diisi dengan zikir, doa bersama, serta ceramah keagamaan yang dipandu para ustaz dan tokoh agama. 

Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti kegiatan ketika doa dipanjatkan untuk keselamatan daerah dan arwah para korban bencana.

Baca juga: DPP ASPETI Seret Dugaan Korupsi PT QMB dan Pejabat Terkait ke Kejaksaan Agung RI

Dalam sambutannya, Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae mengingatkan bahwa peristiwa gempa dan likuifaksi 2018 meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat. 

Ribuan rumah, sarana prasarana, dan infrastruktur hancur seketika, disertai banyak korban jiwa maupun kerugian material.

“Tujuh tahun setelah peristiwa itu, kita perlahan bangkit. Pembangunan prasarana dan infrastruktur mulai terlihat kembali berkat kerja sama pemerintah pusat, provinsi, daerah, serta seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, momentum dzikir dan doa bersama harus menjadi ajang meningkatkan keimanan, kesadaran, serta kewaspadaan menghadapi potensi bencana. 

Baca juga: H. Lutfi Yunus Ajak Masyarakat Sigi Perkuat Iman di Dzikir Refleksi Bencana 2018

“Suka tidak suka, kita hidup di wilayah rawan bencana. Karena itu mari kita perkuat iman, introspeksi diri, dan tetap waspada. Yakinlah, setiap musibah pasti ada rencana baik Allah SWT untuk kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sigi H. Lutfi Yunus menegaskan bahwa dzikir dan doa refleksi merupakan wujud kepedulian sekaligus pengingat pentingnya kebersamaan. 

“Selain mendoakan para korban, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah, meningkatkan kepedulian, dan menumbuhkan kesabaran dalam menghadapi ujian,” katanya.

Kegiatan dengan tema “Refleksi 7 Tahun Bencana Gempa Bumi dan Likuifaksi 28 September 2018” ini berlangsung lancar, ditutup dengan doa bersama dan tausiah keagamaan. (*)