BNN Donggala Gandeng PT BASS dan PT Juyomi, Perkuat Program P4GN di Lingkungan Kerja Tambang

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala kembali menggandeng perusahaan tambang galian C dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

BNN Donggala menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Batu Alam Sumber Sejahtera (BASS) dan PT Juyomi Sinar Labuan.

Kegiatan itu berlangsung di kantor PT BASS, Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu (1/10/2025).

Komisaris PT Juyomi sekaligus General Manager PT BASS, Friskal Perman, menyambut baik kerja sama ini. 

Baca juga: Ratusan Anak TK Ikuti Gebyar Membatik di Parigi, Kenalkan Warisan Budaya Sejak Dini

Ia menyebut kegiatan pencegahan narkoba bersama BNN Donggala sudah rutin dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

"Sudah ada penyuluhan, bahkan tes urin juga sudah berjalan. Tahun lalu saja sampai empat kali penyuluhan diadakan. Jadi penandatanganan ini hanya bentuk penegasan kembali," ujarnya.

Friskal menegaskan, tes urin bukan hanya menyasar karyawan lapangan, tetapi juga seluruh jajaran perusahaan, termasuk manajemen dan pimpinan.

Baca juga: Pemprov Sulteng Terbitkan Izin 20 Blok Tambang di Parigi Moutong

"Bahkan saya sendiri ikut tes urin. Semua, mulai dari staf administrasi, keuangan, hingga HRD, ikut diperiksa," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT Juyomi, Fadli menambahkan bahwa program pencegahan narkoba ini awalnya merupakan inisiatif internal perusahaan yang sudah berjalan dua tahun terakhir.

Menurutnya, program tersebut terbukti berdampak positif terhadap produktivitas kerja.

Baca juga: BP3MI Jadi Pemateri Sosialisasi Peningkatan, Sampaikan Persyaratan Wajib Kepada CPMI

"Dampak negatif narkoba itu nyata, apalagi terhadap karyawan. Awalnya mungkin tidak kelihatan, tapi lama-lama produktivitas turun. Karena itu kami ingin sinergi dengan BNN agar lebih kuat dalam pencegahan," jelas Fadli.

Ia berharap kerja sama ini bisa memperkuat peran perusahaan dalam mendukung pemerintah menekan angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja. (*)