Morowali Hari Ini

Wabup Iriane Iliyas Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Rakor Pencegahan Narkotika

Mulai dari pemerintah, aparat keamanan, tokoh adat dan agama, hingga pelaku usaha. 

Penulis: Ismet Togean 20 | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Kerja Forum Terpadu Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika, serta Tim Pembinaan dan Pengembangan Dampak Perekonomian, Sosial, dan Budaya Kabupaten Morowali. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Ismet 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI  – Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Kerja Forum Terpadu Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika, serta Tim Pembinaan dan Pengembangan Dampak Perekonomian, Sosial, dan Budaya Kabupaten Morowali.

Kegiatan itu berlangsung di Resto Ba’a, Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, pada Senin (6/10/2025).  

Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kesbangpol Morowali dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta unsur Forkopimda, di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Muh. Rizal Badudin, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Abd Muttaqin Sonaru, perwakilan TNI/Polri, BNN, serta berbagai stakeholder terkait.  

Dalam sambutannya, Wabup Iriane menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya penyalahgunaan narkotika di wilayah Morowali.

Baca juga: Banjir Terjang Balanga Banggai, Jalan Trans Sulawesi Tak Bisa Dilewati

Ia menilai narkoba sebagai ancaman serius bagi masa depan generasi muda dan ketahanan sosial masyarakat. 

“Narkotika bukan hanya merusak fisik dan mental, tapi juga menghancurkan potensi generasi penerus kita. Ini ancaman nyata bagi masa depan Morowali,” tegasnya. 

Wabup juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika. 

Ia menilai bahwa penanganan narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus melibatkan semua unsur masyarakat.

Mulai dari pemerintah, aparat keamanan, tokoh adat dan agama, hingga pelaku usaha. 

Baca juga:
DPRD Soroti Ketersediaan Obat di RSUD Parigi Moutong: Paracetamol Sirup Saja Tak Tersedia

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kolaborasi antara pemerintah, aparat, tokoh masyarakat, dan dunia usaha. Bahkan saya minta agar pembentukan forum terpadu ini diperluas hingga tingkat kecamatan, supaya langkah-langkahnya lebih konkret dan menyentuh akar persoalan,” ujar Iriane.  

Selain isu narkoba, forum tersebut juga membahas dampak sosial, ekonomi, dan budaya akibat pesatnya perkembangan industri di Morowali

Wabup meminta tim evaluasi agar memberikan rekomendasi strategis untuk meminimalkan ketimpangan sosial, menjaga nilai-nilai budaya lokal, dan memastikan pertumbuhan ekonomi tidak meninggalkan masyarakat setempat.

Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antarinstansi, mengevaluasi capaian program forum terpadu, serta merumuskan kebijakan baru yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang muncul seiring dengan pertumbuhan daerah industri. 

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan pemetaan program kerja lintas sektor, yang hasilnya akan dijadikan dasar bagi Pemerintah Kabupaten Morowali dalam menyusun program pencegahan narkoba dan pembinaan sosial masyarakat secara lebih terpadu dan berkelanjutan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved