Longsor dan Banjir di Tojo Unauna

BREAKINGNEWS: Hujan Lebat Akibatkan Longsor dan Banjir di Tojo Una-una, Abrasi Rusak Tanggul di Poso

Banjir melanda Kecamatan Ratolindo dan Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-una, sekitar pukul 16.00 WITA.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Handover
ABRASI DAN BANJIR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Tengah pada Senin (6/10/2025), menyebabkan sejumlah bencana alam di Kabupaten Poso dan Tojo Unauna. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Tengah, Senin (6/10/2025), menyebabkan sejumlah bencana alam di Kabupaten Poso dan Tojo Unauna.

Berdasarkan laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, sedikitnya tiga jenis bencana terjadi hampir bersamaan, yakni banjir, tanah longsor, dan abrasi.

Baca juga: Duka di Banggai: Lansia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Pala

Banjir di Tojo Una-una

Banjir melanda Kecamatan Ratolindo dan Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-una, sekitar pukul 16.00 WITA.

Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama membuat air meluap dan menggenangi permukiman warga.

Akibatnya, 10 rumah warga atau 10 kepala keluarga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 70 sentimeter.

Baca juga: Balai Karantina Sulteng Gelar Pasar Murah Dan Cek Kesehatan Gratis Peringati 148 Tahun

Tidak ada korban jiwa maupun pengungsian akibat kejadian tersebut.

BPBD Kabupaten Tojo Una-una telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC). 

Saat ini, warga membutuhkan bantuan logistik dan peralatan pembersih.

Longsor di Jalur Trans Ampana–Poso

Selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Podi dan Desa Tongku Kecamatan Tojo serta Desa Marowo dan Tampanombo Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una.

Baca juga: Peringati Hari Karantina ke-148, Badan Karantina Sulteng Gelar Pasar Murah dan Cek Kesehatan Gratis

Material longsor menimbun tiga titik jalan di ruas Trans Ampana–Poso, membuat jalur transportasi utama tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Beberapa bangunan juga ikut terdampak, di antaranya satu unit rumah, satu rumah makan, satu penginapan, dan satu kios di Desa Podi.

BPBD setempat telah menurunkan alat berat berupa satu unit ekskavator, satu greder, dan satu loader untuk membersihkan material longsor di lokasi kejadian.

“Hujan masih mengguyur dan kondisi jalan belum sepenuhnya dapat dilalui,” demikian laporan resmi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Akris Fattah Yunus, dalam keterangannya. 

Abrasi di Pesisir Bonesompe, Poso

Sementara itu, di Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, terjadi abrasi akibat angin kencang dan gelombang tinggi di pesisir pantai sekitar pukul 15.30 WITA.

Baca juga: Pencari Batu Diduga Terjatuh dari Perahu di Perairan Pulau Kaleroang, Tim SAR Lakukan Pencarian

Dua unit rumah dan sekitar 180 meter tanggul terdampak abrasi.

Meskipun sempat membuat panik warga, situasi kini berangsur kondusif.

BPBD Kabupaten Poso melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan TRC, dengan kebutuhan mendesak berupa perbaikan tanggul di kawasan pesisir.

BPBD Provinsi Sulteng terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Poso dan Tojo Una-una serta instansi terkait, termasuk BNPB dan Dinas teknis di tingkat provinsi.

Baca juga: Seleksi Calon Pimpinan Baznas Sulteng 2025–2030 dimulai, Sekda Tekankan Integritas dan Keikhlasan

Sejauh ini, seluruh laporan menyebut tidak ada korban jiwa maupun pengungsian akibat bencana yang terjadi pada hari yang sama tersebut.

“Tim kami di lapangan masih memantau kondisi cuaca dan memastikan akses utama bisa segera terbuka,” ujar Akris Fattah Yunus.(*)

 

( TribunBreakingNews )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved