Wabup Donggala Ajak Generasi Muda Lestarikan Bahasa Kaili Lewat FTBI 2025

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Wakil Bupati Donggala, Taufik M Burhan, mengajak generasi muda lestarikan Bahasa Kaili di mana pun berada.

Hal itu ia sampaikan saat menutup secara resmi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Donggala 2025, yang digelar di Lapangan Desa Wani I, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Rabu (15/10/2025).

Wakil Bupati Donggala menegaskan bahwa pelestarian bahasa daerah bukan sekadar urusan budaya, tetapi juga bagian penting dari pembentukan karakter dan identitas masyarakat Donggala.

Baca juga: Santri Meninggal di RS Parimo, Ponpes Pertanyakan Keberadaan Korban Sebelum Dirujuk

"Bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jati diri dan kebanggaan masyarakat. Karena itu, kita ingin Bahasa Kaili terus digunakan, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sehari-hari," ujar Taufik.

Ia menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam menanamkan kebiasaan berbahasa daerah sejak dini.

“Anak-anak muda Donggala jangan malu berbahasa Kaili, meskipun berada di tempat lain atau di luar Kota Palu. Justru itu yang menunjukkan identitas dan kebanggaan kita sebagai orang Donggala,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Taufik juga mengapresiasi Dinas Pendidikan Donggala dan seluruh peserta dari 16 kecamatan yang telah berpartisipasi aktif dalam FTBI tahun ini.

Baca juga: Pastikan Data Pemilih Akurat, Bawaslu Donggala Gelar Rapat Koordinasi PDPB 2025

"Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar Bahasa Kaili tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya," ungkap Taufik.

Usai menutup rangkaian kegiatan FTBI 2025, Wakil Bupati Donggala menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba, yang mencakup kategori puisi, pidato, dongeng, cerpen, stand up comedy, dan tembang tradisi. (*)