Sulteng Hari Ini

DPRD Sulteng: 806 KK Penyintas Bencana Pasigala 2018 Belum Terima Huntap

Ia menambahkan, selisih data ini muncul karena sebagian KK belum terverifikasi secara final. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Pasca gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 silam, sebanyak 806 kepala keluarga (KK) penyintas bencana di Pasigala belum menerima hunian tetap (Huntap). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM – Pasca gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 silam, sebanyak 806 kepala keluarga (KK) penyintas bencana di Pasigala belum menerima hunian tetap (Huntap).

Hal ini disebabkan belum tuntasnya verifikasi dokumen Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat penerima. 

Selain itu, terdapat ketidaksesuaian data penerima Huntap yang terungkap dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulawesi Tengah yang digelar beberapa waktu yang lalu. 

Anggota DPRD Sulteng, Mahfud Masuara, menjelaskan, rapat Pansus dilakukan sebagai tindak lanjut rekomendasi Pansus sebelumnya, menyusul unjuk rasa masyarakat yang masih menempati Hunian Sementara (Huntara) seperti Kelurahan Talise yang menanyakan nasib Huntap mereka.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Kayumalue Mart Sukses Kelola Usaha Jadi Percontohan Nasional

“Dari rapat dengan instansi teknis terkait, ditemukan masih ada sekitar 806 KK yang belum menempati Huntap. Sebagian besar berada di Kota Palu, sekitar 600-an KK, dan hampir 200 KK tersebar di Sigi dan Donggala. Untuk Donggala, BPPD setempat sudah menindaklanjuti, sehingga relatif tidak ada masalah. Fokus serius ada di Kota Palu dan Sigi,” ujar Mahfud, Rabu (29/10/2025). 

Ia menambahkan, selisih data ini muncul karena sebagian KK belum terverifikasi secara final. 

“Dalam beberapa rumah ada 2–3 KK atau istilahnya ‘KK gendong’. Saat dibangunkan Huntara, hanya satu KK yang mendapat tempat. Maka dari itu muncul 806 KK yang belum terdata dan akan diperjuangkan oleh Pansus,” jelasnya.

Baca juga: Anggota DPRD Parigi Moutong Dorong Larangan Merokok Diperluas ke Semua Sekolah

Mahfud menegaskan, Pansus berkomitmen memperjuangkan hak-hak penyintas. 

“Ini adalah tugas negara dan daerah. Kami akan berbicara dengan Bupati Sigi, Wali Kota Palu, sementara Donggala relatif aman. Pendekatan kami adalah kemanusiaan; kemanusiaan di atas segalanya,” katanya.

Terkait verifikasi data, Mahfud menyebut, sebagian besar data dari OPD teknis sudah terkumpul dan tengah dicross-check langsung ke masyarakat. 

Beberapa lokasi Huntap seperti Bolupuontu di Sigi sudah ditempati masyarakat, namun fasilitas pendukung dari Dinas Transmigrasi dan pihak terkait masih ada beberapa kendala.

Baca juga: Wakapolres Sigi Hadiri Upacara Sumpah Pemuda, Tekankan Sinergitas untuk Kemajuan Daerah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved