500 Siswa SMK se-Kota Palu Ikuti Persami KKRI di Barak Yonif 711 Raksatama

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 500 siswa dari 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Palu tiba di Barak Samratulangi Yonif 711/Raksatama Kodam XXIII/Palaka Wira, Sulawesi Tengah Jumat (31/10/2025) sore.

Para siswa tersebut merupakan peserta Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Setibanya di lokasi, peserta disambut oleh personel Yonif 711, kemudian diarahkan menjalani proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan sebelum menempati barak.

Pembukaan resmi Persami KKRI dijadwalkan pada Sabtu (1/11/2025) pukul 07.00 WITA.

Baca juga: Dikbud Morowali Rencanakan Pembangunan Sekolah Unggulan di Tiap Kecamatan Mulai 2026

Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan dan cinta tanah air, serta membangun karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan siap menjadi agen perubahan serta pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas.

Persami KKRI menjadi wadah pembentukan karakter pelajar yang berjiwa nasionalis dan bermental kuat.

Salah satu peserta, Angelina Fitrillah dari SMKN 3 Palu, mengaku senang bisa bergabung dalam kegiatan tersebut.

“Senang ikut kegiatan seperti ini karena bisa bertemu teman dari sekolah lain dan dapat pengalaman baru,” ujarnya.

Meski antusias, Angelina mengaku sempat merasa tegang saat pertama kali tiba di barak. Ia pun berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menggapai cita-citanya.

Baca juga: Gubernur Sulteng Sebut Sport Centre Sigi Jadi Contoh Kolaborasi Pembangunan Berbasis Masyarakat

“Harapan saya semoga bisa seperti kakak-kakak di sini, jadi TNI Angkatan Darat suatu saat nanti.”

Peserta lainnya, Rhenard Minerva Harry, menilai kegiatan tersebut penting dalam membentuk kedisiplinan dan jiwa kepemimpinan di kalangan pelajar.

“Kegiatan ini bisa meningkatkan jiwa disiplin yang bisa dibawa ke dunia kerja,” katanya.

Menurut Rhenard, pembinaan semi-militer seperti ini juga dapat menjadi bekal berharga bagi siswa yang ingin menempuh pendidikan kedinasan di masa depan.

“Semoga kegiatan ini ada lagi tiap tahun, supaya teman-teman lain juga bisa merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Selama tiga hari kegiatan, peserta akan mengikuti berbagai program pembinaan yang meliputi pelatihan disiplin, wawasan kebangsaan, dan pembentukan karakter untuk menumbuhkan semangat bela negara serta mempererat solidaritas antar pelajar SMK di Kota Palu. (*)