PT Vale
PT Vale Raih Peringkat ESG Tinggi, Masuk 15 Perusahaan dengan Risiko Terendah Dunia
Pencapaian itu menjadi titik balik, bukan hanya bagi PT Vale, tetapi juga bagi industri pertambangan Indonesia secara keseluruhan.
TRIBUNPALU.COM - Sebagai produsen nikel terkemuka, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memainkan peran penting dalam memasok mineral kritis untuk transisi global menuju energi bersih.
Hal itu ditunjukkan anak perusahaan Mining Industry Indonesia Holding (MIND ID) melalui berbagai berkontribusinya pada tujuan nasional Indonesia sekaligus selaras dengan kerangka internasional.
Misalnya, Inisiatif Jaminan Pertambangan Bertanggung Jawab (IRMA), Prinsip ICMM, dan Standar Kinerja IFC.
Baca juga: Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru Senin 17 November 2025, Segera Klaim Semua Hadiah Gratis
Pencapaian itu menjadi titik balik, bukan hanya bagi PT Vale, tetapi juga bagi industri pertambangan Indonesia secara keseluruhan.
Ini melambangkan bagaimana perusahaan Indonesia dapat memenuhi, bahkan melampaui standar global pertambangan yang bertanggung jawab, transparansi, dan tata kelola yang mendefinisikan transisi energi saat ini.
Dari skor sebelumnya 29,8, peringkat PT Vale yang meningkat menjadi 23,7 mencerminkan kemajuan luar biasa sebesar -5,7 poin dalam waktu kurang dari setahun, menunjukkan konsistensi yang terukur dan bermakna.
Baca juga: PT Vale Kolaborasi dengan Pemda dan PLN Tingkatkan Keandalan Listrik di Sorowako
Direktur Utama dan CEO PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto menyebutkan, pertambangan di Asia Tenggara Global dapat berdiri sejajar dengan yang terbaik di dunia.
Menurutnya, pertumbuhan dapat dicapai tanpa kehilangan integritas, dan bahwa keberlanjutan bukanlah slogan, tetapi sistem yang kita jalani setiap hari.
"Peningkatan peringkat kami adalah cerminan dari nilai-nilai yang mendefinisikan siapa kami — integritas, kepedulian, dan keunggulan," kata Irmanto.
"Ini bukti bahwa perusahaan Indonesia bisa bersaing secara global tidak hanya dalam produksi, tapi juga dalam prinsip. Kami bangga dapat membantu membentuk reputasi Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam masa depan energi bersih dunia di mana Indonesia siap memimpin dengan memberi contoh," lanjutnya.
Baca juga: Jejak Pendidikan Arsul Sani, Hakim MK yang Kini Dilaporkan Soal Dugaan Ijazah Palsu
Peningkatan peringkat dari Sustainalytics didasarkan pada kinerja yang diverifikasi di berbagai bidang keberlanjutan utama, termasuk manajemen energi dan emisi, kesehatan dan keselamatan, praktik ketenagakerjaan, dan keterlibatan masyarakat.
Program penutupan lokasi dan rehabilitasi perusahaan kini telah diverifikasi sepenuhnya dan selaras dengan praktik terbaik global.
Demikian pula, inisiatif baru dalam keragaman dan inklusi, mulai dari rekrutmen inklusif hingga dewan keragaman internal, telah semakin memperkuat posisi tata kelola perusahaan.
Peningkatan ini dijamin secara independen melalui Standar Jaminan AA1000, memvalidasi komitmen PT Vale untuk membuat data keberlanjutan secara transparan dan kredibel.
Pencapaian ini juga membawa implikasi yang lebih luas bagi Indonesia.
Sebagai pemegang cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berada di jantung transisi energi bersih global.
Baca juga: Reny Lamadjido: Mulai 2026, Pendaftaran Beasiswa Spesialis Terpusat di Aplikasi Berani Cerdas
Mineral kritis negara itu, khususnya nikel dan tembaga yang sangat penting untuk membangun kendaraan listrik, infrastruktur energi terbarukan, dan sistem penyimpanan yang akan menentukan masa depan dekarbonisasi global.
Keberhasilan PT Vale menunjukkan bahwa sektor pertambangan Indonesia dapat menjadi model pertumbuhan yang bertanggung jawab, mampu memenuhi permintaan global yang meningkat tanpa mengorbankan integritas lingkungan atau sosial.
Di bawah kepemimpinan MIND ID, perusahaan induk pertambangan milik negara Indonesia, pencapaian ini memperkuat visi bangsa untuk mengubah ekonomi berbasis sumber daya menjadi ekonomi yang didorong oleh keberlanjutan, transparansi, dan kepercayaan global.
Peningkatan Peringkat Risiko ESG PT Vale juga terjadi pada saat yang krusial dalam perdagangan global.
Seiring dengan percepatan investasi energi bersih Amerika Serikat dan Eropa di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) dan Undang-Undang Bahan Baku Kritis UE, rantai pasokan menjadi sorotan karena dampak etis dan lingkungannya.
Baca juga: Wagub Sulteng Dorong Dokter Umum Ambil Spesialis Lewat Beasiswa Berani Cerdas
Dalam lanskap ini, kinerja PT Vale menempatkan Indonesia sebagai mitra yang andal dan bertanggung jawab, menawarkan mineral rendah karbon dan bersumber etis ke pasar yang semakin menghargai keberlanjutan terverifikasi daripada volume.
Pengakuan ini juga menyoroti kematangan perusahaan dalam mengelola risiko, meskipun ada tantangan industri.
Dalam beberapa tahun terakhir, PT Vale telah beralih dari manajemen ESG yang reaktif menjadi proaktif, menanamkan keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasinya, mulai dari tata kelola dan kemitraan masyarakat hingga rehabilitasi keanekaragaman hayati. (*)
| PT Vale Kolaborasi dengan Pemda dan PLN Tingkatkan Keandalan Listrik di Sorowako |
|
|---|
| PT Vale Raih Emas OPEXCON 2025, Otomasi Machine Learning Tingkatkan Produksi Nikel dan Tekan Emisi |
|
|---|
| Tak Hanya Fokus Produksi, PT Vale Kembangkan Masyarakat Desa Lewat Program SDGs |
|
|---|
| PT Vale dan Pemkab Kolaka Teken MoU Pemberdayaan Lokal, Jamin Kuota Tenaga Kerja Daerah |
|
|---|
| PLT Kepala Bappenda Morowali Afridin Apresiasi PT Vale, Patuh Regulasi dan Peduli Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Peringkat-ESG-PT-Vale-Naik-Kurang-dari-Setahun.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.