Sulteng Hari Ini

Wagub Sulteng Dorong Dokter Umum Ambil Spesialis Lewat Beasiswa Berani Cerdas

Kegiatan itu diikuti ratusan tenaga medis, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, bidan hingga perawat dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
PALU PEDIATRIC SYMPOSIUM - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, mendorong para dokter umum di Sulteng untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis melalui Program Beasiswa Berani Cerdas. Ajakan itu ia sampaikan saat menutup Palu Pediatric Symposium (PATRICS) ke-2 Tahun 2025 yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulteng di Hotel Santika Palu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Minggu (16/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, mendorong para dokter umum di Sulteng untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis melalui Program Beasiswa Berani Cerdas.

Ajakan itu ia sampaikan saat menutup Palu Pediatric Symposium (PATRICS) ke-2 Tahun 2025 yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulteng di Hotel Santika Palu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: PLN UP3 Palu Jadwalkan Pemadaman Listrik di Kota Palu dan Sigi, 17 November 2025

Reny mengatakan, kebutuhan dokter spesialis di seluruh kabupaten masih sangat besar. 

Banyak rumah sakit, terutama kelas C, belum memenuhi standar pelayanan karena keterbatasan jumlah dokter spesialis.

“Kami ingin jumlah dokter spesialis bertambah di semua kabupaten. Silakan mendaftar, UKT-nya kami biayai lewat Berani Cerdas,” ujarnya.

Ia mencontohkan kebutuhan dokter patologi klinik yang hingga kini belum mencukupi kebutuhan rumah sakit daerah. 

Baca juga: Debit Sungai Meluap, 37 KK di Desa Baturata Buol Sulteng Terendam Banjir

Menurutnya, Pemprov Sulteng memberikan kesempatan luas bagi dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis maupun tenaga kesehatan yang ingin menempuh pendidikan S2.

Mulai 2026, seluruh proses pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Berani Cerdas.

“Dokter yang mau ambil spesialis, subspesialis, atau fellowship, UKT-nya kami biayai sampai selesai. Untuk S2 tidak ada batasan usia, kecuali aturan kampus tertentu,” tegasnya.

Selain peningkatan kompetensi tenaga medis, Reny juga menegaskan kesiapan Pemprov Sulteng memfasilitasi berbagai kegiatan berskala nasional di Palu, terutama yang mendukung pengembangan tenaga kesehatan.

“Kalau ada event nasional, saya siap memfasilitasi. Kita dorong semua bidang spesialisasi untuk mengadakan kegiatan di Palu,” katanya.

Baca juga: Empat Atlet Muda KPA Peace Palu Raih Medali di National Open Tournament Bupati Cup Poso 2025

Reny juga mengingatkan kembali implementasi Program Berani Sehat, layanan kesehatan gratis menggunakan KTP Sulteng bagi warga yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau BPJS nonaktif.

Menutup kegiatan, Reny menyampaikan apresiasinya kepada IDAI Sulteng dan seluruh tenaga medis yang hadir.

Ia mengungkapkan kedekatannya dengan komunitas dokter anak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved