Morowali Utara Hari Ini

Bupati Morowali Utara Resmikan Tugu Pemilu Bermartabat di Desa Menyoe

Sebelum jalan ini mulus seperti sekarang, poros Tanasumpu - Menyoe, bisa ditempuh lebih sepuluh jam.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi meresmikan tugu pemilu bermartabat di Desa Menyoe, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi meresmikan tugu pemilu bermartabat di Desa Menyoe, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Rombongan bupati tiba di desa paling ujung di pedalaman suku Wana itu dengan menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Tanasumpu, ibu kota Kecamatan Mamosalato.

Sebelum jalan ini mulus seperti sekarang, poros Tanasumpu - Menyoe, bisa ditempuh lebih sepuluh jam.

Saat itu masyarakat yang berdiam di pedalaman Wana benar-benar terpencil dan terisolasi.

Baca juga: HKN 2025, Wabup Djira Ajak Masyarakat Perkuat Pola Hidup Sehat dan Bersih

Dalam rombongan itu, bupati didampingi senator DPD RI sekaligus Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, Wakapolres Morut Kompol Anton Hasan Mohamad, Ketua KPU Morut Rudi Hartono, dan Ketua Bawaslu Morut John Libertus Lakawa.

Selain itu hadir pula anggota DPRD Morut I Made Karsana, Perwakilan dari Kejari Morut, BPN, Camat Mamosalato IC Tungka, Camat Bungku Utara Asgar Lawahe, pimpinan OPD di lingkup Pemda Morut, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan perusahaan dan masyarakat setempat.

Pada awal sambutannya, Bupati Morut mengungkapkan munculnya lde pembangunan tugu pemilu bermartabat di Menyoe.

"Tugu ini memang didedikasikan untuk warga Desa Menyoe, Tatua-tatua Sampuria, dan masyarakat Taa Wana pada umumnya. Ini penghargaan dan pengakuan atas penyelenggaraan pemilu yang berintegritas dan bermartabat di desa ini," jelas bupati.

Baca juga: Wabup Morowali Utara Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Penyusunan RAPBD 2026

Ia menguraikan, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Morowali Utara tahun 2020, pemilih di Desa Menyoe benar-benar telah menggunakan hak suaranya berdasarkan hati nurani, kejujuran dan bermartabat.

Bahkan saat itu tercatat sekurang-kurangnya ada 41 orang pemilik hak suara mengaku diberi uang sebesar Rp 1 juta per orang dari calon tertentu untuk membeli suaranya.

"Yang luar biasa, ke-41 orang yang mengaku diberi uang itu, melaporkan sekaligus mengembalikan uang total Rp 41 juta kepada pemberinya. Ini jadi contoh tentang pemilu yang jujur dan berintegritas. Fakta seperti ini sulit kita dapatkan di tempat lain," tegas Bupati Delis, disambut tepuk tangan hadirin.

Yang luar biasa pula, masyarakat di Menyoe ini tidak tergolong sebagai masyarakat yang hidup berkecukupan dan berpendidikan tinggi.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Pimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Sembilan Asta Cita di Banggai

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved