Sulteng Hari Ini

PSI Sulteng Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Budi Arie di PSI 

Ia menegaskan seluruh pengurus di daerah mendukung penuh keputusan tersebut.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulteng menegaskan dukungannya terhadap sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI yang menyatakan tidak pernah menawarkan Budi Arie Setiadi bergabung sebagai kader PSI.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulteng menegaskan dukungannya terhadap sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI yang menyatakan tidak pernah menawarkan Budi Arie Setiadi bergabung sebagai kader PSI. 

Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali.

Ketua DPW PSI Sulteng, Agus Rahmat Lamakarate, mengatakan sikap yang disampaikan Ahmad Ali tersebut sudah bersifat final.

Ia menegaskan seluruh pengurus di daerah mendukung penuh keputusan tersebut.

Baca juga: Ipda Reza Wakili Polda Sulteng di Kursus Instruktur Wasit PSSI, Bukti Personel Berprestasi

“PSI tidak perlu memberi ruang bagi pihak yang hanya mementingkan kepentingannya. Bukan PSI namanya kalau tidak punya sikap tegas. Partai ini punya filter, yaitu etika dan moral perjuangan demi rakyat,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/11/2025). 

Agus menjelaskan, menjadi kader partai telah memiliki garis yang jelas, yakni bersikap tegak lurus, konsisten dalam bekerja, serta selalu hadir di tengah rakyat.

Karena itu, ia meminta DPP PSI tetap tegas dalam menyikapi persoalan tersebut. 

Ia menilai penting bagi partai untuk mendengarkan suara publik dan mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar.

Baca juga: Program MBG di Banggai Jangkau 40.235 Siswa

“Banyak kader berkualitas di PSI. Tak ada tempat untuk Budi Arie di partai ini,” tegas Agus.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menegaskan, pihaknya tidak pernah sekalipun menawarkan Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi untuk gabung partainya.

Pernyataan itu disampaikan Ali, usai mencuatnya kemungkinan Budi Arie akan gabung ke dua partai politik yakni Partai Gerindra dan PSI.

"Kalau PSI kan tidak perlu tawarin Budi Arie. Saya tegas katakan, bahwa PSI tidak pernah menawari Budi Arie untuk masuk di PSi," kata Ahmad Ali saat ditemui usai memimpin Pra Rakerwil DPW PSI Jawa Barat di Purwakarta, Jumat (14/11/2025). 

Baca juga: Bupati Sigi Paparkan Capaian dan Program Unggulan di Rakor Prioritas Nasional di Luwuk

Ali juga tidak sepakat terhadap adanya kabar kalau nama Budi Arie kerap dikaitkan akan menjadi bagian dari PSI karena memiliki kedekatan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut mantan pimpinan Partai NasDem tersebut, Budi Arie hanyalah sosok pimpinan relawan yang mendukung langkah politik Jokowi di Pilpres 2014 dan
2019.

"Enggak, enggak ada namanya. Dia (Budi Arie) adalah relawan pak Jokowi," kata Ali.

Akan tetapi kata Ali, kekinian Budi Arie telah menegaskan kalau relawan yang dipimpinnya yakni Projo, tidak ada sama sekali keterkaitan dengan Jokowi.

Baca juga: Implementasi One Map Policy, Kanwil BPN dan Pemprov Sulteng Resmikan Sinkronisasi Data Pertanahan

Sehingga, hal tersebut makin menegaskan posisi Budi Arie terhadap Jokowi yang notabene merupakan pedoman kehidupan politik bagi PSI.

"Tapi di kemudian hari dia merubah namanya, bukan lagi pro Jokowi, dia berarti bukan relawan pak Jokowi lagi," kata dia.

Sementara saat disinggung adanya gelombang penolakan terhadap Budi Arie dari kader Gerindra, Ali memilih enggan merespons.

Dia hanya menegaskan kalau PSI sama sekall tidak pernah menawarkan Budi Arie untuk gabung ke partal berlogo Gajah tersebut.

"No comment. Tapi psi tidak pernah tawari Budi Arie untuk masuk PSI. Itu penting untuk dicatat itu," tukas dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved