Festival Teluk Tomini
Foto Pelajar GSMS Parigi Moutong Diakui Setara Karya Fotografer Profesional
Andriany bahkan bercanda ingin berguru kepada instruktur Fotografi yang melatih para pelajar.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII, Andriany memuji karya foto pelajar dalam Program GSMS di Kabupaten Parigi Moutong.
Ia menyebut kemampuan para peserta sudah mendekati standar fotografer profesional.
“Program GSMS ini berhasil, karena hasilnya seperti fotografer profesional,” ujar Andriany saat melihat hasil karya foto GSMS di lokasi Festival Teluk Tomini (FTT) 2025.
Menurutnya, kualitas foto menunjukkan keberhasilan proses pembinaan.
“Saya sampai cari instrukturnya dan minta kartu namanya,” kata Andriany.
Andriany bahkan bercanda ingin berguru kepada instruktur Fotografi yang melatih para pelajar.
“Saya mau jadi muridnya juga,” tuturnya.
Baca juga: Festival Teluk Tomini 2025 Dorong Ekonomi Kreatif dan Promosi UMKM Parigi Moutong
Andriany mengatakan, hasil pembelajaran 18 kali pertemuan memberi perubahan besar.
“Itu artinya ilmu yang diberikan ke adik-adik itu berhasil,” ujarnya.
Program GSMS disebut membawa manfaat nyata bagi para pelajar di daerah.
“Program dari kementerian ini benar-benar bermanfaat yah,” kata Andriany.
Ia berharap kemampuan Fotografi para peserta dapat terus berkembang.
“Mudah-mudahan adik-adik bisa menjadi fotografer profesional,” ucap Andriany.
Andriany juga mengapresiasi kerja keras seniman yang membagi ilmu kepada siswa.
Ia menilai seluruh karya foto di pameran memiliki kualitas yang menonjol.
“Fotografer itu juga harus lihai melihat angle yang artistik,” tutur Andriany.
Pameran karya pelajar itu digelar dalam rangkaian Festival Teluk Tomini (FTT) 2025.
Pameran tersebut menampilkan puluhan karya fotografi hasil pembinaan Program GSMS.
Baca juga: Dilapor Istri Sah, Artis Inara Rusli Terseret Dugaan Perselingkuhan
Adapun pelajar yang memamerkan karyanya antara lain Julio Hamade, Jeaneth E Siore, Nur Aziza, Dwi Novianti, Adelia, Nurul Hidayah, dan Zahira S. Lamando.
Karya lainnya juga ditampilkan oleh Fadila Salsabilah, Rasti, Nur Fikra, Awliyah Ramadhani, Faradila Oktafiana M, dan Moh Riski.
Selanjutnya, Berlian Feronika, Nur Aisyah, Aimmatul Afifah A. Aimang, Adinda Ayu Oktafiani Tonto’u, dan Siti Rahmawati.
Sementara itu, karya tambahan dipamerkan oleh Mazaya Safira, Natalie Irene Rawung, Nur Aini, Fara Adelia, Nur Afika Zahra, dan Muhammad Saldi.(*)
| Durian Montong dan Lalampa Toboli Dapat Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal di FTT 2025 |
|
|---|
| Parigi Moutong Punya Emas Kuning, Gubernur Sulteng Ingin FTT Perkuat Identitas Durian |
|
|---|
| Gubernur Anwar Hafid Usul FTT 2026 di Parigi Moutong Digelar Saat Musim Durian |
|
|---|
| Gubernur Sulteng Minta Daerah Tak Matikan Event Pariwisata Meski Efisiensi Anggaran |
|
|---|
| Gubernur Sulawesi Tengah Dorong Pembangunan Hotel di Eks Sail Tomini untuk Layani Wisatawan Togean |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Kepala-Balai-Pelestarian-Kebudayaan-Wilayah-XVIII-Andriany-di-FTT-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.