Sindir Romahurmuziy, Andi Arief: Sandiaga Uno Pilihan Prabowo, Ma'ruf Amin Pilihan Tersangka KPK

TRIBUNPALU.COM - Politikus Andi Arief kembali membuat cuitan kontroversial.

Cuitannya kali ini berisi tentang sindiran kepada Ketua Partai Persatuan Pemabangunan (PPP), Romahurmuziy yang resmi ditetapkan tersangka oleh KPK setelah menjalani serangkaian pemeriksaan.

Ketua PPP, Romahurmuziy saat ini terjerat kasus korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Roharmuziy terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama kelima temannya yaitu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur; MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik; ANY, asisten RMY; AHB, calon nggota DPRD Kabupaten Gresik dari PPP; dan S, sopir MFQ dan AHB.

• Terjerat OTT KPK, Romahurmuziy Minta Maaf kepada TKN Jokowi-Maruf dan Rakyat

Dalam OTT tersebut pihak KPK berhasil mengamnkan uang tunai sebesar RP 156.758.000.

"Mari kita persiapkan diri menyambut debat besok malam antara: Cawapres Sandiaga Uno pilihan Pak Prabowo."

"Dan Cawapres Ma'ruf Amin pilihan Tersangka KPK Romi," tulis Andi Arief di akun Twitternya @AndiArief_.

Seperti diketahui Ma'ruf Amin merupakan usulan dari PPP.

• TKN Jokowi-Maruf Amin Anggap OTT KPK Romahurmuziy Tak Pengaruhi Elektabilitas

Hal itu diungkapkan oleh Roharmuziy.

"Dari awal PPP usulkan Ma'ruf (sebagai cawapres) tanggal 3 Desember 2017, dan itu terus bergulir," kata ujar pria yang akrab disapa Romi usai menghadiri pertemuan 9 partai politik koalisi pendukung Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018), dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.

Romi juga mengungkapkan alasannya memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo.

Menurutnya Ma'ruf Amin adalah sosok yang berpengetahuan luas, dan religius.

"Dengan pengalaman yang begitu banyak dan paham ekonomi, sehingga pengetahuan beliau sangat paripurna dan juga mewarnai spektrum koalisi, di mana Ma'ruf Amin merupakan titik temu dari seluruh parpol dan masyarakat."

"Dari sekian banyak sosok, hanya Ma'ruf Amin. Karena seorang ulama keturunan ulama besar dari pendiri NU dan Muhammadiyah," ujarnya.

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)