Mantri Patra Tulis Surat Mengharukan Sebelum Meninggal saat Bertugas di Papua, Ini Isinya

Tenaga Kesehatan yang terserang malaria di lokasi pengabdiannya, Patra Marinna Jauhari (31) menuliskan surat beberapa saat sebelum kematiannya.

Facebook Hendri Mambor/Twitter @jayapuraupdate
Mantri Patra. 

TRIBUNPALU.COM - Tenaga Kesehatan yang terserang malaria di lokasi pengabdiannya, Patra Marinna Jauhari (31) diketahui menuliskan surat dengan tulisan tangan beberapa saat sebelum kematiannya.

Surat yang ditulis dengan tinta hitam di atas selembar kertas bergaris tersebut tersebar luas melalui media sosial sejak beberapa hari lalu.

Salah satunya diunggah akun Twitter dengan nama Timur Matahari, @jayapuraupdate pada Minggu (23/6/2019).

Pesan utama yang ia tuliskan dalam suratnya adalah tentang pengabdian menjadi seorang pelayan kesehatan bagi masyarakat pedalaman.

Tugas itu berat, namun harus ia tunaikan karena besarnya harapan masyarakat terhadap tenaga kesehatan.

Begini bunyi tulisan tangan Petra sebelum kematiannya:

“Baju Putih Kering Berkeringat”

Inilah kalian... baju putih berkeringat yang dihiasi debu.

Meski tampak menjijikkan dengan pekerjaanmu saat kalian mendekati mereka.

Hanya doa yang selalu kalian haturkan pada Tuhan di setiap tanah gersang hujan.

Keringat kalian ada bagi mereka, untuk mereka.

Sambil sesekali merayu kepada Tuhan, kapan semua berakhir.

Namun tugas dan tanggung jawab berpihak pada kalian.

Dengan tingkah laku dan jiwa yang mencintai mereka.

Jiwa yang tidak berdosa, ditinggal sakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved