Sulteng Hari Ini

Sulteng Hari Ini - Tim Ekspedisi Poso Temukan Artefak di Makam Leluhur hingga Ancaman Biota Endemik

Tim biologi ekpedisi Poso menemukan kasus yang cukup memprihatinkan dan mengancam keberadaan ikan-ikan endemik.

Humas ekspedisi Poso
Tim Ekspedisi Poso menemukan makam leluhur Suku Pamona di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perjalanan Tim Ekspedisi Poso, Sulawesi Tengah, mengahsilkan beberapa temuan penting.

Tim tersebut diketahui tengah menyusuri sejumlah wilayah desa sepanjang sungai Poso hingga ke sisi timur Danau Poso.

Ekpedisi tahap II ini sendiri dimulai dari tanggal 24 Juni hingga 1 Juli 2019.

Dalam rilis yang diterima Tribunpalu.com, Jumat (5/7/2019), selain temuan penting peristiwa geologi, tim arkeologi juga menemukan sejumlah artefak di dalam gua.

Kunjungan ke Sulawesi Utara, Presiden Jokowi Gelar Rapat di Atas Laut Bunaken

Berdasarkan informasi yang berhasil mereka dapatkan, gua tersebut yang menjadi tempat pemakaman leluhur suku Pamona.

Misalnya di gua Latea di Kelurahan Tentena, Gua Buyu Kanta di Desa Dulumai, Gua Labu di Desa Peura dan tiga gua lainnya di Desa Sawidago dan Desa Panjoka.

Selain itu, tim biologi menemukan kasus yang cukup memprihatinkan dan mengancam keberadaan ikan-ikan endemik.

Tim menemukan beberapa spesies ikan bercorak garis-garis yang dimasukkan dari luar.

Terkait Berita Hoaks yang Menyeret Namanya, Gubernur Sulteng Datangi Mapolda Sulteng

Ikan-ikan ini, oleh warga disebut ikan loreng.

Selain ancaman ikan dari luar, kondisi air di sebelah timur danau juga masih tergolong bersih.

Anggota Tim Biologi Ekspedisi Poso, Evans Labiro, menjelaskan, kondisi air itu bisa dilihat dari masih ditemukannya jenis Anasa alias Didisa.

Anasa atau Didisa ini menjadi ukuran apakah sungai atau wilayah yang airnya masih bersih.

"Sayangnya sepanjang perjalanan tim di wilayah Sesar Poso, kita hanya menemukannya di Desa Dulumai," kata Evans.

Sementara itu Ketua Tim Ekspedisi Poso, Lian Gogali mengemukakan, Tim Ekspedisi Poso melibatkan banyak para ahli.

Tim tersebu terdiri dari geolog, arkeolog, palaentolog, biolog, teolog, antropolog, budayawan, peminat kajian ekologi, fotografer dan pembuat film dokumenter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved