5 Fakta tentang 'Hope', Induk Orangutan di Aceh yang Diberondong Senapan Angin dan Anaknya Mati
BKSDA Aceh mencatat, peristiwa penyiksaan orangutan tersebut adalah yang keempat kali dari 2010 hingga 2019.
TRIBUNPALU.COM - Seekor induk orangutan di Aceh terluka parah setelah 74 butir peluru senapan angin bersarang di tubuhnya.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menjelaskan, kondisi induk orangutan tersebut kritis.
Selain itu, bayi orangutan tersebut juga mati setelah ditembak.
Bayi orangutan itu berumur satu bulan.
BKSDA Aceh mencatat, peristiwa penyiksaan orangutan tersebut adalah yang keempat kali dari 2010 hingga 2019.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Nasib Hope, orangutan yang diberondong 74 peluru senapan angin.
Penyiksaan terhadap orangutan dengan menggunakan senapan angin terjadi baru-baru ini di Subulussalam, Aceh.
Penyiksaan itu mengakibatkan satu ekor bayi orangutan jantan yang berusia satu bulan mati.
Sementara induknya mengalami luka parah dengan 74 butir senapan angin bersarang di tubuhnya.
“Kondisi induk orangutan kurang sehat, dengan luka di tangan, kaki, jari tangan, serta mata kena peluru senapan angin,” kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).
Sementara itu, setelah induk orangutan dievakuasi dari perkebunan warga di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sultan Daulat, Subulussalam, petugas memberi nama induk tersebut Hope.
“Hope berarti harapan. Dengan harapan, Hope bisa pulih dan bisa mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik,” ujar Sapto.
2. BKSDA usut pelaku penyiksaan orangutan.
Sapto Aji menjelaskan, BKSDA akan mengusut pelaku penyiksaan satwa dilindungi tersebut.
