5 Fakta tentang 'Hope', Induk Orangutan di Aceh yang Diberondong Senapan Angin dan Anaknya Mati

BKSDA Aceh mencatat, peristiwa penyiksaan orangutan tersebut adalah yang keempat kali dari 2010 hingga 2019.

redapes.org
Ilustrasi orangutan. 

Dirinya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum LHK melalui Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera.

“Mudah-mudahan pengusutan kasus penyiksaan orangutan itu terungkap karena lokasinya berada di kebun warga. Kemudian, saat proses evakuasi ada satu warga yang meminta ganti rugi karena dia mengaku terluka dicakar orangutan, diduga saat ingin mengambil anaknya,” katanya.

Selain itu, BKSDA berkoordinasi dengan Kapolda Aceh agar dapat dilakukan penertiban peredaran senapan angin ilegal.

Sebab, jelas disebutkan dalam peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2012, penggunaan senapan angin hanya untuk olahraga dan harus memiliki izin.

“BKSDA juga akan berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk penertiban senapan angin ilegal yang selama ini banyak beredar di kalangan masyarakat,” ucapnya.

3. Kronologi konflik orangutan dan warga Subulussalam.

Konflik warga dan orangutan di Subulussalam, Aceh, berawal saat induk orangutan itu masuk ke kawasan permukiman, terutama kebun warga.

Diduga kuat warga menembaki induk orangutan tersebut.

Namun, menurut Sapto, orangutan masuk ke permukiman karena habitatnya terganggu.

Menurut Sapto, hal ini jamak terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

"Ini awalnya ada konflik orangutan berkeliaran di kebun sawit milik warga. Kebunnya ini berbatasan dengan hutan. Orangutan ini datang ke kebun dan dianggap mengganggu oleh warga," kata Sapto.

4. Hope terluka dan bayinya mati.

Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) saat dievakuasi YOSL-OIC dan BBKSDA Sumut ke Medan, Kamis (24/1/2019)
Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) saat dievakuasi YOSL-OIC dan BBKSDA Sumut ke Medan, Kamis (24/1/2019) (KOMPAS.com/MEI LEANDHA)

Berdasarkan hasil pemeriksaan di Sibolangit, Hope juga mengalami patah tulang tangan dan kaki kanan serta jari.

Ada luka bacok yang sudah bernanah di bagian punggung.

“Kondisi induk orangutan kurang sehat, dengan luka di tangan, kaki, jari tangan, serta mata kena peluru senapan angin,” kata Sapto Aji, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved