Sayangi Rupiah Supaya Tak Cepat Lusuh, Simak 7 Tips Menyimpan dan Merawat Uang Kertas
Bisa dibilang, fenomena lusuhnya uang kertas menunjukkan betapa masyarakat Indonesia kurang menyayangi Rupiah.
TRIBUNPALU.COM - Datangnya bulan Ramadan 1440 H menjadi penanda umat Muslim semakin mendekati Hari Raya Idulfitri alias Lebaran 2019.
Satu dari sederet hal yang begitu lekat dengan suasana Lebaran adalah tradisi menerima THR alias uang fitrah dari sanak saudara.
Biasanya, hadiah amplop ini dibagikan oleh mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan kepada anak-anak, keponakan, atau kerabat yang sudah tua dan membutuhkan.
Tentu bagi mereka yang menerima jatah THR ini merupakan kesempatan yang menyenangkan.
Tradisi uang THR saat Lebaran identik dengan uang kertas yang masih baru dan mulus.
Sayangnya, masyarakat Indonesia punya kebiasaan buruk mengenai perawatan uang kertas yang benar.
Sehingga, tak jarang uang kertas yang awalnya masih baru dan mulus dengan cepat berubah bulukan, lusuh, dan kotor.
Apalagi setelah berpindah-pindah tangan.
Belum lagi uang kertas yang ditabung dalam celengan selama beberapa bulan atau tahun.
Tentu penyimpanan yang tidak tepat juga dapat membuat uang kertas Rupiah cepat rusak.

Bisa dibilang, fenomena lusuhnya uang kertas menunjukkan betapa masyarakat Indonesia kurang menyayangi Rupiah.
Sementara itu, uang rusak dan lusuh juga dapat merugikan masyarakat karena kondisi tersebut dapat membuat uang sulit dikenali ciri-ciri keasliannya.
Serta tak dipungkiri, siapa sih yang tak kesal kalau mendapatkan uang rusak dari toko atau orang lain sehingga uang itu tidak laku?
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum tujuh tips merawat uang kertas dari berbagai sumber.
1. Hindari melipat-lipat uang.