Idulfitri 2019
Selalu Ada Saat Idulfitri, Intip 5 Fakta Sejarah Aneka Macam Kue Kering di Indonesia
Satu hal yang pasti ada di setiap perayaan Idulfitri adalah aneka camilan, termasuk kue kering. Seperti nastar, putri salju, kastangel, dan lainnya.
Kue kering kemudian disajikan saat minum teh.
Sama seperti saat ini, pembuatan kue kering dilakukan oleh industri rumahan.
Selanjutnya, ratusan resep kue dibuat di Amerika Serikat.
Baru sekitar abad ke-17 dan 18 di Eropa, pembuatan kue mulai dikontrol dengan hati-hati oleh asosiasi profesional.

4. Kudapan wajib perayaan Eropa
Setelah revolusi industri, pada abad ke-19, teknologi pembuatan kue makin maju.
Saat itu, bermacam-macam kue kering diciptakan mulai dari rasa manis hingga gurih.
Sejak saat itu, kue menjadi salah satu kudapan wajib untuk berbagai perayaan di Eropa maupun Amerika seperti Natal dan sebagainya.
5. Masuk Indonesia saat penjajahan Belanda
Di Indonesia sendiri salah satu kue kering yang terkenal adalah nastar.
Penganan ini laris ketika Lebaran.
Setelah nastar, kemudian muncul berbagai varian kue kering lainnya.
Nastar masuk ke Indonesia ketika masa penjajahan Belanda.
Kue ini menjadi pengganti pie blueberry atau apel yang merupakan kegemaran bangsa Belanda.
Nama nastar adalah kepanjangan bahasa Belanda yaitu “Ananas/ nanas” dan “Taart/tart/pie” yang artinya Tart nanas.
Penggunaan nanas sendiri merupakan pengganti buah blueberry yang sulit ditemukan di Indonesia.
Hingga saat ini, nastar merupakan salah satu kue kering favorit di Indonesia untuk berbagai perayaan dan menyambut tamu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta di Balik Kue-kue Kering yang Kerap Muncul Saat Lebaran"