Komentar Wasekjen PDI Perjuangan Jika Demokrat dan PAN Keluar dari Koalisi Prabowo-Sandiaga
Tak bergabungnya Partai Demokrat dan PAN dengan koalisi Prabowo-Sandiaga pascapilpres 2019 bukanlah pengkhianatan.
Partainya tetap berada di belakang Prabowo-Sandi, yang saat ini fokus mengawal proses rekapitulasi suara.
"Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini. Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur. Jangan percaya rumor" pungkasnya.
Omong Kosong Kata Amien Rais
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menegaskan isu merapatnya partainya ke kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin adalah omong kosong.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah acara pembacaan pernyataan sikap terkait IT KPU yang bertajuk 'Diduga Terlibat Manipulasi Suara Rakyat: KPU Tidak Layak Dipercaya', yang digelar di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).
• Belanja ke Pasar Gede ,Solo, Iriana Jokowi Borong Sendok Sayur
"Itu omong kosong sama sekali, saya jamin (isu itu) omong kosong, tidak mungkin (PAN merapat)," ujar Amien Rais.
Sebelumnya isu merapatnya PAN ke kubu Jokowi - Maruf Amin berhembus karena adanya pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu pun langsung memunculkan spekulasi merapatnya PAN ke kubu petahana.
Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membenarkan telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7/2018) pagi.
Zulkifli mengatakan pertemuan dengan Jokowi berlangsung pukul 09.00 WIB dan sudah direncanakan sejak lama.
• Maritim BMKG : Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Mencapai 6 Meter hingga Rabu (12/6/2019)
Adapun menurut Zulkifli pertemuan dengan presiden untuk berkonsultasi mengenai rapat gabungan dan sidang tahunan.
"Oh ya, saya memang ketemu Pak Presiden. Selain sebagai ketua MPR juga ketua partai tentu konsultasi. Perlu rapat gabungan MPR, perlu sidang tahunan, tentu perlu lapor sama presiden," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/5/2018).
Zulifli mengklaim dalam pertemuannya dengan Jokowi juga membicarakan masalah politik.
Termasuk kemungkinan koalisi PAN dengan Jokowi.
Hanya saja menurut Zulkifli semuanya masih dalam proses.
"Ya namanya saya ketum partai kan ngomong politik ada. Tapi proses," ujarnya.
Terkait peta koalisi Pilpres 2019 menurut Zulkifli tidak perlu dikhawatirkan.
Hal terpenting menurutnya Pilpres tidak membuat masyarakat terpecah belah.
"PAN ini ingin agar kontestasi ini bermartabat, tidak membuat polusi udara kita penuh kebencian. Kasihan keturunan kita kalau dibanjiri kebencian. Jangan," katanya.
• Sudah 34 Tahun, Cristiano Ronaldo Mengaku Masih Akan Membela Timnas Portugal
Zulkifli tidak mau pertarungan politik dalam Pilkada DKI Jakarta terjadi dalam Pilpres 2019.
"Jadi makanya bagaimana pertarungan Indonesia lebih baik dan lebih maju. Cukuplah yan keras itu Pilkada DKI, jangan terulang lagi," katanya.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Wajar Jika Demokrat dan PAN Beralih Dukungan, PDIP : Kata UU Koalisi Hanya saat Pilpres