4 Fakta di Balik Viralnya Unggahan yang Mengaku Lulusan UI dan Tolak Gaji Rp8 Juta
Belakangan ini viral unggahan dari seseorang yang mengaku lulusan baru Universitas Indonesia (UI) yang isinya kecewa dapat tawaran gaji Rp8 juta.
"Jadi jangan tiba-tiba kita dipanggil wawancara, terus kita nggak tahu kemampuan perusahaan mengeluarkan gaji berapa, eh malah nawarnya asal besar. Kan begini keliru juga," kata Sandra.
83 Persen Perusahaan Puas
Dengan adanya pelatihan mahasiswa itu, ia berharap mahasiswa cepat dipanggil perusahaan untuk bekerja.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim Tracer Study Universitas Indonesia, 83 persen perusahaan puas dengan kinerja lulusan UI.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki lulusan Universitas Indonesia.
Salah satunya, lulusan UI rata-rata cepat mengerti maksud perusahaan.
Kemudian, menurut survei Tracer Study pada 2018 terhadap 2.735 lulusan S1 UI diketahui bahwa mereka dapat beradaptasi dengan baik.
Para lulusan UI juga menguasai pengetahuan dalam bidang kerja yang diambil.
Rincian Gaji Alumni UI
Dengan bekal nama UI dan survei alumni UI, didapatkan data rata-rata gaji alumni UI per bulannya.
Gaji Rp 8 juta yang dipermasalahkan ini, nyatanya tak sesuai dengan data survei rata-rata gaji alumninya pada tahun 2018 lalu.
Berdasarkan Tracer Study, ada 54 persen lulusan UI mendapat pemasukan Rp 3-6 juta per bulan.
Bahkan ada yang mendapat gaji di bawah Rp3 juta, jumlahnya 7,7 persen.
Sementara ada 11 persen yang mendapatkan gaji Rp9-12 juta per bulannnya.
Data lain, sebanyak 60 persen lulusan UI yang terdata bekerja di sektor swasta, 35 persen bekerja untuk pemerintah dan BUMN, sementara sisanya, 5 persen yang memilih berwirausaha.
(Kompas.com/Cynthia Lova)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta-fakta di Balik Kekecewaan Alumni UI Dapat Gaji Rp 8 juta"